eta saha

33 14 0
                                    


"tentang hati memang selalu jadi rahasia,karna banyak yang terikat dalam status namun sedikit yang jadi prioritas."

NASTITI ARUM P. W.

______________________________________


Arum fikir kalimat adrian yang mengatakan akan menjemputnya saat jam istirahat merujuk pada kantin sebagai tujuannya,namun nyatanya pria itu justru membawa arum ke lapangan sekolah. Sekedar menemaninya untuk latihan basket bersama geng elitnya,padahal perut arum sudah berdemo sejak tadi.

Sudah hampir setengah jam, ia duduk di pinggir lapangan, di tengah teriknya mentari, di tengah minimalisnya tiupan angin, juga di tengah bisik-bisik orang lain.sejak tadi arum hanya sibuk mengagumi adrian, sedang pria itu sibuk mendrible bola di tengah lapangan.

"laper? "entah apa yang merasuki arum,hingga dirinya tak sadar jika pria itu sudah ada di hadapannya.wajahnya nampak penuh akan peluh, semakin ke bawah membuat Arum semakin merinding. Kaos putih yang dikenakan adrian terlihat basah, hal itu membuat roti sobek di baliknya tampak dengan sangat jelas dihadapannya.

"arum? "lagi arum tersentak,matanya mengerjap lucu. membuat adrian teringat dengan dovy, puppy peliharaan kanaya, sepupunya di bali.

"iya kak"arum terdengar begitu lugas.

"ayo ke kantin"ujar adrian seraya mengenggam tangan arum, pria itu terlihat begitu santai.bahkan keringat yang masih tetap setia mengalir itu membuatnya tampak sangat sexy bak oppa korea yang selalu arum tonton di  tv.

....

Kantin yang dituju adrian nyatanya bukanlah kantin yang biasa ,melainkan kantin yang terletak di lantai dasar bersebelahan dengan lobi sekolah. Jujur arum bingung menjelaskannya,BHS itu jauh lebih tampak sebagai hotel dibanding sekolah. Gedung berlantai 5 di tambah dengan beragam kelengkapannya itu,sungguh menakjubkan.

"mau makan apa? "tanya adrian.

Arum sendiri tampak berfikir disini makanannya berbeda dengan kantin di lantai atas yang lebih di dominasi oleh makanan khas indonesia, sedang di sini hampir semuanya berasal dari beberapa negara lain.

Adrian yang tampak peka terhadap kebingungan arum pun bersuara"suka pedes? "arum menggeleng, ia tidak suka pedas, tapi ia suka rasa mint yang kata orang itu pedas.

Sedetik kemudian, adrian mengangkat tangannya"pasta carbonara with orange juice tambah satu mineral water, dua menit"katanya membuat sang pelayan tampak begitu panik.

"kak nggak salah ?dua menit ?"

Adrian menaikkan sebelah alisnya "apanya yang salah? "

Arum menghela nafasnya "susah kalau sultan mah"gumamnya ,yang membuatnya lebih bingung ialah, bagaimana bisa kantin sekolah tak ubahnya bak restoran bintang lima,belum lagi saat dia sadar bahwa pria didepannya ialah anak dari pemilik sekolah luar biasa ini.

"apa?"Arum menggeleng, ia sungguh terkesan dengan pendengaran tajam dari pria didepannya,bersyukur pria itu tak menuntut jawaban darinya.

Ting..

Arum juga adrian saling menatap satu sama lain, sebelum akhirnya arumlah yang memutusnya dan mengalihkan perhatiannya pada benda persegi yang ia keluarkan dari saku almamaternya.

"siapa? "

"temen. "balas arum seadanya.

Adrian mengernyit tidak suka ketika kata teman meluncur begitu saja dari bibirnya, tanpa ancang-ancang ia merebut paksa ponsel di tangan arum, membuat sang empunya memekik pelan.

HEARTBREAKING (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang