SORRY

16 2 0
                                    

"Status tak menjamin prioritas!"

NASTITI ARUM PANDAN WANGI

______________________________________

"Alasan kenapa limbah organik pada mahluk hidup mudah membusuk adalah- jerry? "tunjuk Bu silvia pada jerry yang tampak terperanjat di tempatnya,sementara kedua bola matanya berputar seolah menandakan ia tengah berfikir keras. Dalam hitungan menit, jawaban yang ditunggu-tunggu nyatanya masih tak kunjung jerry sampaikan,membuat bu silvia menggeram di tempatnya"Jerry kamu ngapain aja sih dari tadi? "

"Saya duduk bu"sahutnya tanpa mimik bersalah sedikit pun.

"Kamu nggak dengerin saya ngomong apa? "cerca bu silvia membuat Jerry menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Saya itu terpesona sama kecantikan ibu-"seloroh jerry membuat Bu silvia tampak kehabisan kata" kalau ibarat kata, Indahmu mengalihkan Duniaku! "imbuhnya membuat guru wanita itu berdehem pelan ,semburat merah tampak jelas di pipinya.

"Kamu ini becanda aja! "tukas Bu silvia Seraya tersipu malu"Sekolah yang bener, Nanti kalau lulus mau jadi apa kamu? "

"Saya mau jadi Suami kai bu! "

Pernyataan jerry pun tak pelak membuat kai menganga di tempatnya" In you're dream jerk! "sahutnya ketus yang justru mengundang tawa dari jerry pun segenap manusia disana.

"I'm sure it will come true!"ujar jerry tegas namun dibalut intonasi jenaka khas miliknya,sementara kai memutar bola matanya malas. Dimana jerry sendiri yakin gadis itu mengumpatnya habis-habisan dalam hati.

Di tempatnya Bu silvi hanya mampu menghembuskan nafasnya seraya menggelengkan kepalanya"Sudah,kita lanjutkan pembahasan kita tadi.Anna,maju dan jelaskan! "titahnya pada Anna yang langsung beranjak dari duduknya. Namun sebelum sempat melangkah dari tempatnya,Bel pulang nyatanya lebih dulu berdering. Hal itu tentu mengundang senyuman lebar para siswa maupun siswi disana.

"Kita lanjutkan pembahasannya di pertemuan selanjutnya,selamat sore"tukas Bu silvia sebelum kemudian melangkah pergi keluar ruangan. Satu-persatu anak manusia itu pun meninggalkan kelas dengan langkah ringannya, diselingi beberapa canda juga tawa di setiap langkahnya.

Tak terkecuali Arum yang tengah sibuk membereskan segala macam peralatan belajarnya"Udah?"tanyanya yang bersambut dengan anggukan kepala oleh rara. Keduanya lantas melangkah beriringan.sesampainya di daun pintu,mata keduanya seketika membulat.

"Hi Arum -"seru seseorang yang membuat Arum menatapnya penuh kebingungan.

"Hai kak-"sahut Arum sarat kebingungan, matanya berpendar ke segala arah. Ringisan pelannya terdengar ,saat ia menyadari ada begitu banyak pasang mata yang kini tengah menatapnya. Mungkin lebih tepatnya menatap dirinya yang tengah di kelilingi oleh para most wanted BHS minus Adrian,dalam hati ia bertanya-tanya tentang apa gerangan yang ingin dilakukan para pentolan sekolah itu padanya.

"Adrian kasih kita tugas buat anterin lo pulang dengan selamat-"jelas Arya seolah mengerti tatapan bingung di mata Arum"kemauan Adrian itu sama aja perintah buat kita, so-"katanya yang disetujui ketiga anggota pandawa lainnya.

"Emang kak Adrian kemana kak? "tanya Arum penasaran. Bahkan ketika istirahat di kantin pun ,pria itu masih mempertahankan kebisuannya. Ia sendiri merasa tak tahu apa yang harus ia katakan pada Adrian,nyatanya kalimat pria baya di malam itu masih membuatnya gamang.

"Dia bilang dia sendiri yang akan jelasin semuanya nanti!"sahut Arya tegas

"Waktu kita kurang dari 20 menit dari sekarang  !"seru cecar mengingatkan.

HEARTBREAKING (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang