"Terkadang satu perhatian kecil terasa amat berharga untuk seseorang, karna bisa jadi itu kali pertama ia merasakannya. Bisa jadi, itu adalah hal terbaik yang pernah dia alami semasa hidupnya.bisa jadi, kamu memang orang spesial untuknya. "
NASTITI ARUM P. W.
______________________________________
"Kak Sabara ngapain disini? "
Bukannya menjawab, Laki-laki dengan garis wajah chinese itu justru tersenyum.menampakkan cekungan kecil di kedua pipinya, yang membuatnya tampak menggemaskan dimata Arum.
Namun senyum itu seketika menghilang ketika ia sadar ada yang salah dengan cara berjalan gadis bertali ponytail tersebut"kaki lo kenapa? "
"jatuh"jujur arum.
"ck, kok bisa sih? "
"kamu belum jawab pertanyaanku! "sabara menaikkan satu alisnya"kenapa kesini, ada perlu sama siapa? "
Pria itu kembali tersenyum"mau nagih janji! "ganti arum yang sepertinya kebingungan "jangan bilang lo lupa !"
Arum meringis, dia mengingatnya"inget kok! "sangkalnya membuat sabara menganggukkan kepalanya berkali-kali dengan mimik wajah geli.
"emang mau di traktir apa? "
"apa aja! "
"bakso mau? "
"mie gimana? "
"tadi katanya apa aja! "sindir arum.
Bara tersenyum"gue ngidam mie ayam dari kemaren"katanya dengan senyum lebar yang memperlihatkan deretan gigi putihnya"kalau bisa yang jalannya searah sama jalan pulang ke rumah lo, biar enak,kagak bolak-balik sekaligus irit bensin"lanjutnya.
"di pertigaan depan gang rumah arum ada penjual mie ayam yang jadi langganan ayah sama arum baru-baru ini. Rasanya enak banget, mau? "
"boleh"
"yaudah ayo! "ajak arum seraya berniat menaiki sepedahnya, namun tertahan oleh tangan kekar milik sabara "kenapa? "
"kaki lo.. "ujarnya menggantung seraya menatap lekat jejak kebiruan di sekitar lutut gadis tersebut.
Arum mengikuti arah pandangan sabara "kakiku kenapa ?"
Sabara mendecak, tak tahu bagaimana bisa arum sepeka itu"kaki lo luka, ntar kalau dipaksain bisa-bisa di amputasi mau? "
Arum bergidik, ngeri membayangkannya"apaan sih, nggak usah nakut-nakutin! Lagipula ini cuma biru doang. "elaknya seraya membalik-balikkan kakinya, namun sedetik kemudian"aw.."pekiknya tertahan disaat rasa ngilu itu terasa .
"gue bilang apa"todong sabara seraya berjongkok.
Arum yang melihatnya panik seketika, ini jam pulang sekolah,waktu favorit bagi para pelajar tentunya. Dan sekarang dirinya tengah berada di spot dimana semua orang pasti akan melewatinya, yap, gerbang sekolah.bayangkan saja apa yang akan mereka semua pikirkan ketika melihat seorang pria berjongkok di bawahnya dengan dirinya yang menggunakan rok selututnya, bahkan sekarang arum bisa merasakan gelenyar panas di kedua pipinya ketika berbagai tatapan penuh tanya yang tertuju padanya.
"awwwwwwww"pekik Arum ketika merasakan sakit luar biasa secara tiba-tiba ,nafasnya memburu disertai beberapa bulir keringat di dahi yang tertutup poni tipis tersebut.
"Coba gerakin? "
Arum menatap bara dengan pandangan berkabut"sakit"lirihnya.
"coba gerakin pelan-pelan"bujuk pria itu penuh keyakinan, membuat arum sedikit mendapat keberanian darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBREAKING (On Going)
Romance~HEARTBREAKING~ _________________________________________ Perlahan ia melangkah,menepis jarak yang terbentang diantara keduanya.Hingga akhirnya ia mensejajarkan dirinya tepat didepan gadis yang wajahnya kini tampak basah,campuran keringat juga air...