sweet lips

21 4 4
                                    

Harap bijak dalam membaca!! Mengandung adegan juga kosakata dewasa!!

Ambil baiknya dan buang buruknya, be smart OK  !!!

______________________________________


"sweet lips it's you, just you!!"

ADRIAN ABRIAL BIMANTARA

______________________________________

"Pagi kembali menyapa, menjanjikan segenggam harap bagi setiap pemujanya. Sama seperti dirinya Yang tak pernah mengecewakan, Yang selalu kembali sehabis pergi. Tak ubahnya perjanjian dengan sang malam, Yang seolah telah terikat dengan begitu kuatnya.menciptakan sebuah fase Yang kini Selalu tersebut dengan hari, dimana lewatnya terkadang disesali.Tapi setelah dipikir lagi,apa gunanya meratapi Yang sudah terjadi. yang terlewat akan tetap jadi masalalu, sementara sisanya tetap akan bertahan dengan Yang namanya harap. Dan tak perlu sebuah penjelasan sebenarnya, karena tanpa itu pun , kurasa akan sangat mudah dipahami, meski tak begitu mudah untuk dijalani .

Tertanda, Segores Tinta."


Sekilas senyum itu tampak,Menghela nafas sebelum akhirnya menekan kata shut down pada layar didepannya setelah memastikan rangkaian kata itu terunggah setelah tadi ia memilih options publikasi Yang tersedia.

"Arum belum selesai? "

Dengan tergesa ia meletakkan benda kubus Yang sudah dilipatnya tersebut ke dalam tas sekolahnya"iya ,sebentar yah. "jawabnya "tumben pagi banget jemputnya. "gumamnya.

"Cepetan,ditungguin tuh! "pekik sang Ayah, lagi.

"iya, iya !"serunya sebelum kemudian memanggul tas itu ke belakang punggungnya ,sementara tangannya sibuk menenteng sepasang sepatu miliknya"kak sabara maaf ya, Udah Lama nunggunya ya? "

Raut heran itu tercipta  ketika tak ada respon apapun disana, hingga ia mengangkat kepalanya. Dan saat itulah, ia meneguk ludahnya kasar "kak Adrian! "

"iya, bukan sabara. "balasnya dingin dengan kedua tangan Yang ia lipat didepan dadanya.

Arum merinding"masih pagi ini."batinnya bicara.

Brumm..Brumm..brumm..Brummm..

Arum memggelengkan kepalanya ketika adrian justru menatapnya tajam,sementara derap langkah kaki itu semakin jelas.pria itu sabara, tanpa melepas jaket kulit yang melingkupi tubuh atletisnya berjalan pasti menuju ke arahnya juga Adrian.

"Pagi Rum !"sapanya tanpa beban.

"masuk Mobil "titah adrian dengan arah pandangan Yang terarah pada Arum "masuk Mobil Arum, SEKARANG! "ulangnya ketika tak  melihat pergerakan berarti dari gadis itu,hingga helaan nafas itu terdengar bersamaan dengan langkah kakinya Yang ia ayunkan menuju kereta besi di pelataran sana.

"Santai  dri, nggak usah kaku gitu! Kasian. "seloroh pria didepannya dengan nada jenaka Yang seolah sengaja memantik kemarahannya.

Adrian sendiri berusaha sekuat tenaga untuk tak menggempur pria yang merupakan rivalnya tersebut "jauhin Arum ."

"why? "balasnya seraya mengangkat kedua alisnya Yang terkesan mencemoh.

"SHE'S  MINE "tekan Adrian tanpa ragu sedikitpun.

"really? "tanya sabara penuh keraguan"apa itu juga berlaku buat cewek yang ada di mobil lo beberapa hari Yang lalu?"

Kening Adrian berkerut, memutar otaknya guna mengingat sesuatu.cewek?hanya ada dua gadis Yang pernah ada dalam mobilnya, Clara dan Arum "Clara? "gumamnya.

HEARTBREAKING (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang