"bertemu dia memang keajaiban buat aku"
NASTITI ARUM PANDAN WANGI
______________________________________
Hening....
Bahkan angin seolah enggan Berhembus,membuat gesekan sepatu dan lantai itu begitu jelas terdengar.Raut congkak Yang tadinya terbentuk dengan begitu lugasnya, tampak berubah seketika menjadi gusar.
"ambil apa Yang lo buang! "titahnya mutlak.
"kak.. !"seru Arum tiba-tiba "nggak perlu, itu Udah kotor! "imbuhnya tiba-tiba menjadi lirih saat mata elang itu ganti menatapnya tajam.
"Diem !"ujarnya tenang namun sarat akan ancaman seperti biasanya "ambil sekarang! "titahnya pada si pemilik obsidian abu di depannya .
"Tapi kak.. --"
"Pour ! "tukasnya singkat dan,
BYURRRRRRR .....
Bau Busuk itu menyeruak, memenuhi setiap sudut Yang ada. Hal itu tak ayal membuat semua pasang mata Yang Ada disana memandangnya jijik dan iba secara bersamaan.
"lo, lo, lo, dan lo masuk blacklist Pandawa.kalian pasti tahu kan apa artinya ! "ujarnya beretoris diiringi smirk andalannya "ck, gue paling benci ngulang, But sekali lagi gue tegasin untuk kalian semua Yang Ada disini NASTITI ARUM PANDAN WANGI IS MINE. I AM A KING, AND SHE'S THE QUEEN ,REMEMBER THAT! "
Semua kepala itu tertunduk begitu dalam, kalimat penuh ketegasan Yang keluar dari sang penguasa itu seolah membungkam mereka semua. Tak terkecuali Arum Yang merupakan sang pemeran utama, seolah tak tahu harus sedih atau senang ,ekspresi Yang kini ditunjukkan justru lebih ke arah malu? Terlihat jelas dari rona merah Yang mejalar ke seluruh permukaan wajahnya .
"mana pamfletnya? "
Kepala Arum secara refleks terangkat, dahinya berkerut .pandangannya menyipit seolah mengisyaratkan pertanyaan dalam otaknya Yang tampak penasaran dengan apa Yang diinginkan pria didepannya ini.
"mana pamfletnya? "lagi, tanpa kata Arum menyerahkan setumpuk kertas di tangannya pada adrian,kebingungannya semakin bertambah ketika ia membagi rata kertas-kertas pamflet itu pada kawanannya ,siapa lagi jika bukan PANDAWA .
"minggir-minggir "ujar seorang gadis Yang mencoba untuk masuk ke dalam kerumunan massa, seketika ia menutup hidungnya saat bau tak sedap itu menyeruak memenuhi rongga pernafasannya "gila, ini bau apa sih ?"gerutunya terdengar sengau.
"niah! "ujar Arum ketika melihat gadis Yang sibuk menutup rapat hidungnya itu ada di hadapannya.
Sementara niah menatap penuh kebingungan " Rum, ini Ada apa sih ? Mereka kenapa? "menunjuk keempat gadis Yang tampak menjijikkan dengan seragam Yang tampak kotor, dapat ia tebak bahwa bau busuk itu berasal dari mereka.
"gue bisa bantu jawab kalau lo beneran pengen tahu !"seru seseorang Yang membuat niah membeku di tempatnya, memutar lehernya layaknya segitiga sama siku. dan saat itulah dirinya seolah kehabisan kata,peristiwa pagi tadi masih terekam begitu jelas di ingatannya dan sungguh dia tak berharap akan kembali dihadapkan Pada sosok predator berbahaya sejenis RADEN AJI BAGUS TIRTAYANA "tapi nanti setelah ini selesai! "imbuhnya seraya merampas tumpukan kertas di tangannya.
Semuanya terjadi begitu saja , keempat gadis Yang sejak tadi diam dengan tubuh bergetar itu melangkahkan kakinya pergi secara perlahan. Para audience Yang seolah mengerti pun memberinya jalan,dan seperti tak terjadi apapun. Kelima pria Yang tak lain ialah pandawa mulai menjalankan misinya, yakni membagikan selembaran kertas itu tanpa hambatan sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBREAKING (On Going)
Romance~HEARTBREAKING~ _________________________________________ Perlahan ia melangkah,menepis jarak yang terbentang diantara keduanya.Hingga akhirnya ia mensejajarkan dirinya tepat didepan gadis yang wajahnya kini tampak basah,campuran keringat juga air...