" orang bilang, rumah adalah tempat ternyaman Yang ada di dunia. Yang memberikan kehangatan juga kebahagiaan Dalam sebagian hidup Yang berjalan .mereka bilang,tak perduli seberat apapun jalannya, selama kamu memiliki rumah, kamu takkan apa-apa. Tapi nyatanya ,Yang mereka sebut dengan rumah tak ubahnya bagai neraka kedua bagiku.bukan kehangatan Yang kudapatkan, melainkan sebuah kehampaan Yang nyata adanya.keluarga ? Jujur, aku tak mengerti apa-apa tentangnya. "
CLARA HANZEL ADELINE PUTRI.
______________________________________
"cla.. "sebutnya ketika melihat seorang gadis Yang tengah terduduk di depan pintu apartemennya tersebut, langkah panjangnya mempersingkat segalanya. Direngkuhnya tubuh kurus itu ke dalam dekapannya "why?"lirihnya seraya mengusap punggung gadis itu selembut mungkin.
"aku nggak mau pergi, i want to stay in here with you,please ."katanya dengan isak tak tertahan.
Dering telpon itu membuat gadis itu semakin merapatkan tubuhnya, memeluk erat sosok jangkung didepannya seolah takkan ada hari esok.
"boleh aku tau apa alasannya ?"
"mama kekeh minta aku ikut sama dia Kak,aku takut. "
Keduanya terdiam, hingga suara dering telpon menyentaknya.
"angkat cla! "perintahnya, sementara Clara terdiam penuh keraguan.
Dengan sekali sentak, benda persegi itu kini telah berpindah tangan .
"hallo, clara dimana kamu? "seru suara diseberang sana.
Menghela nafasnya sebelum kemudian "ini saya Adrian tante ,bisa kita ketemu? "jeda sebelum Akhirnya mengangguk samar "OK, kami akan datang secepatnya. "tukasnya kemudian.
"nggak mau "seloroh Clara dengan wajah memelasnya .
"bagaimanapun dia ibu kamu, we just talk cla! "
"tapi..! "
"trust me! "potongnya membuat Clara kehabisan kata "ayo "menggenggam tangan gadis itu Yang terasa semakin dingin .
______________________________________
Suasana hening itu nyatanya masih bertahan didalam sebuah private room Yang hanya terisi akan tiga orang tersebut, mereka semua seolah saling menunggu satu sama lain untuk lebih dulu memulainya.
"Clara. "sebut seorang wanita Yang tampak dewasa ,penampilannya Yang menggunakan dress hitam dipadukan dengan blouse putih itu membuatnya tampak elegan juga berkelas di waktu Yang bersamaan. Dilengkapi riasan natural juga rambut pendek Yang ia tata sedemikian rapinya,dengan salah satu bagiannya ia selipkan ke belakang telinganya , menambah kesan sederhana namun berkelas pada dirinya.
"aku nggak mau ikut mama! "seru Clara dengan lantangnya.
"terus kamu mau ikut Papa kamu Yang tukang selingkuh itu? "
Clara tersentak, gadis itu terdiam dengan mata Yang mulai kabur akibat Air mata,sementara didepannya,netra berlensa abu itu menatapnya tajam"Mama yang akan urus semuanya, kamu cuma perlu bawa diri aja ."
Tawa hambar Yang justru terdengar pilu di telinga adrian itu menguar"kasih aku alasan kenapa aku harus ikut Mama selain karna perselingkuhan yang dilakukan Papa ?"
"Mama sayang sama kamu Clara.!"
"just it? "
"cla.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBREAKING (On Going)
Romance~HEARTBREAKING~ _________________________________________ Perlahan ia melangkah,menepis jarak yang terbentang diantara keduanya.Hingga akhirnya ia mensejajarkan dirinya tepat didepan gadis yang wajahnya kini tampak basah,campuran keringat juga air...