"benar kata orang, cinta itu berbahaya. "
NASTITI ARUM P. W.
______________________________________
"yeah"pekik adrian di akhir pertandingan, senyum lebarnya tercipta ketika matanya menatap bangga pada skor yang terpampang nyata di bullletin board di pinggir lapangan.di iringi sorakan para siswa BHS tentunya,adrian mengangkat jempolnya sebelum akhirnya membaliknya tepat di depan wajah bara"loser"ujarnya singkat sebelum kembali bertos ria dengan teman-teman setimnya.
Sedang bara tampak kecewa di tempatnya, hingga kemudian ia merasakan sebuah tepukan pelan dibahunya"no problem bara, lo udah lakuin yang terbaik. Kita semua bangga sama lo, dan kalian semua"ujar helena dengan senyum menguatkan seraya menatap teman-temannya yang lain.
Bara mengangguk "thankyou"singkatnya sebelum akhirnya berjalan pelan menghampiri seseorang yang sejak tadi menjadi salah satu penyemangatnya"hai"sapanya ketika tlah berada tepat didepannya.
"kak sabara yang sabar ya"ujarnya membuat bara tersenyum.
Bagi bara, hanya ada satu orang yang memanggilnya seperti itu di dunia"arum"dan entah kenapa dia menyukainya, pikirnya.semua kekesalan akibat dari kekalahannya seolah lenyap bersama dengan keletihannya hanya dengan menatap wajah polos didepannya ini.
"ini buat kak sabara"menyodorkan sebotol mineral water yang masih tersegel, namun baru saja hendak menerima minumannya, seseorang dengan sengaja merebutnya.
"makasih sayang"ujarnya seraya menenggak air putih berukuran sedang tersebut, dan kemudian Menyisakan setengahnya saja"mau"tawarnya pada bara yang kemudian pergi tanpa suara.
"kok kak adrian rebut sih, itu kan buat kak sabara"cecar arum membuat adrian mengangkat kedua bahunya acuh sebelum akhirnya kembali meneguk habis air dalam botol tersebut.
"yang pacar kamu itu aku bukan dia,kenapa jadi dia yang kamu kasih air. Kamu pikir aku nggak haus apa? Aku juga habis tanding arum, capek, haus, dehidrasi, butuh air. "
Arum mengerjapkan matanya ,baru kali ini ia melihat adrian seolah merajuk padanya.nyatanya memang pria itu selalu menunjukkan wajah datarnya, tidak seperti sekarang yang justru terlihat clingy" kok gemes"batin arum.
Adrian yang seolah tersadar pun terdiam, melihat ke samping kanan dan kirinya yang ikut terdiam"ekhem"memperbaiki ekspresinya yang kini telah bertransformasi kambali menjadi seorang cool man.
"kak adrian"pekik seseorang di balik tubuh adrian, membuat sang empunya membalikkan tubuhnya "ini"katanya menyerahkan sebotol minuman juga handuk kecil ditangannya.
Adrian tersenyum hangat"makasih cla. "katanya seraya mengusap peluhnya.
"ih kak yang bener dong ngusapnya, tu masih basah"merebut handuk ditangan adrian lalu kemudian mengusap peluh di dahi juga sekitar wajah adrian dengan penuh perhatian.
"kok kak adrian mau-mau aja sih di pegang-pegang sama clara"kesal arum yang kini berada di balik tubuh adrian, tentu saja dirinya ikut menyaksikan drama didepannya dengan sangat jelas.
"nah gini kan seger dilihatnya, btw kakak keren tau udah banyak kasih gol buat sekolah"puji clara yang dibalas kekehan kecil oleh adrian.
"makasih pujiannya, kakak mau ganti baju dulu"ujarnya pada clara sebelum akhirnya kembali menatap arum yang hanya terdiam sejak tadi "aku ganti baju dulu"katanya sebelum akhirnya melangkah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBREAKING (On Going)
Romance~HEARTBREAKING~ _________________________________________ Perlahan ia melangkah,menepis jarak yang terbentang diantara keduanya.Hingga akhirnya ia mensejajarkan dirinya tepat didepan gadis yang wajahnya kini tampak basah,campuran keringat juga air...