HEARTBREAKING (On Going)

Game start

~~~

"jatuh cinta itu bukan rasa yang bisa dikendalikan, karna ia adalah intuisi alami dari dalam diri .
Datangnya pun bukan hal yang mampu dinanti, tapi tiba-tiba kadang juga tak disangka-sangka."

NASTITI ARUM P. W

______________________________________

"Selamat pagiiiiii.. "seru Rara dan Niah bersamaan pada Arum yang baru saja selesai memarkirkan sepedahnya.

Arum membalas sapaan keduanya dengan senyum manis miliknya "kalian udah dari tadi datengnya? "

Keduanya mengangguk"kita nunggu kamu di dalem mobil, hehe"ujar niah menunjuk letak mobilnya.

"ehm rum, itu"kening arum terlipat mendengar perkataan medium rara"kayaknya kamu harus pindah deh rum, soalnya itu tempat khusus buat pan.... "

Tinnnnnnnnnnnnnnnnn.....

"Mati kita. "lirih Niah .

"Kiamat. "timpal Rara.

Sedang Arum hanya menatap bergantian pada beberapa mobil yang menuju ke arahnya juga wajah pucat pasi kedua temannya itu dengan kening yang masih setia terlipat.

"kalian kenapa sih? "seru Arum yang tampaknya tak mengerti apa-apa, hingga beberapa mobil itu semakin dekat dengannya.

Mata arum memicing ketika mengenal salah satu diantaranya"Adrian"sebutnya dalam hati ketika sadar bahwa salah satu mobil itu adalah milik adrian, dan kini arum dapat melihatnya jelas karna mobil itu berada di urutan terdepan dan tepat didepannya, bahkan kini telah terparkir rapi di samping letak sepedahnya.

Beberapa Teriakan nyaring terdengar jelas ditelinga arum, ketika kelima pria  itu keluar dari mobil sportnya masing-masing dengan gaya angkuh juga dominan.

"kak adriannnn ganteng beut"

"kak setaaa  . "

"kak cecar so cool. "

"aji imut banget. "

"love you arya. "

"gila pandawa damage-nya sampek ke ubun-ubun "

"masa depan gue cerah banget dah "

"look so damn!! "

"Adrian is so HOT "

"masih pagi gue udah sesek nafas aja! "

Bisik-bisik yang diiringi teriakan itu semakin nyaring ketika salah satu diantaranya memberikan fliying kiss pada beberapa gerombolan siswi disana yang seolah memang menantikan kedatangan mereka.siapa lagi jika bukan sang cassanova BHS, Arya.

Sekarang Arum mengerti, kenapa pandawa disebut sebagai icon dari BHS. Mereka itu punya pesona luar biasa ,tapi tetap bagi arum adrian-lah yang paling istimewa . Bahkan sedari tadi matanya tak berkedip mengikuti gerak-gerik yang dilakukan adrian, mulai dari menutup bagian atas mobilnya hingga akhirnya pria itu keluar dengan kacamata hitam yang membingkai mata birunya.penampilan adrian sangatlah rapi , sangat berbeda dengan kesan yang mengatakan dirinya seseorang yang berbahaya. Nyatanya adrian lebih tampak seperti siswa teladan kesayangan para guru dengan wajah bak dewa serta tampilannya yang sangat rapi tersebut.

Adrian berhenti sejenak tepat di depan Arum, pria itu menurunkan sedikit kacamatanya membuat arum kaku seketika sebelum akhirnya berlalu tanpa kata bersama anggota pandawa yang lain.