Salah Paham ( Flora & Rega)

Part 37 Menemui Rega

Mobil yang di naiki Flora kini berhenti tepat di depan restoran milik suaminya itu. Flora kini keluar dari dalam mobil setelah Arya membukakan pintu untuknya.

Flora bisa melihat jika banyak sekali orang yang keluar masuk restoran suaminya itu. Dia bahkan baru ingat jika ini masih jam makan siang. Pantas saja banyak orang yang datang kesini.

Flora kini berjalan memasuki restoran dan bisa ia lihat jika hampir semua meja yang ada di restoran ini sudah terisi. Flora mulai mengedarkan pandangannya guna mencari keberadaan suaminya itu. Tiba-tiba ada salah satu pegawai Rega yang menghampirinya.

"Bu Flora."
Panggil salah satu pegawai Rega sudah berada di hadapan Flora membuat Flora kini menatap kearah pegawai suaminya itu.

"Ina, kau tahu dimana suamiku?"
Tanya Flora pada Ina.

"Pak Rega ada di dapur, bu."
Ina berkata apa adanya.

"Bisa kau katakan pada Rega jika aku ada disini."
Flora meminta tolong pada Ina untuk memanggilkan suaminya itu.

"Baik bu, ibu bisa tunggu Pak Rega di ruangannya. Saya akan memanggilkan pak Rega dulu."
Ujar Ina ingin pergi tapi ucapan Flora menghentikan langkahnya.

"Ina saya akan duduk disana."
Flora menolak untuk menunggu di dalam ruangan suminya itu dan lebih memilih duduk di kursi pojok. Ina mengangguk mengerti dan mulai pergi sedangkan Flora berjalan ke arah meja yang ingin ia duduki.

Di dapur.
Rega tengah sibuk membacakan menu makan yang di pesan para pelanggan nya satu persatu. Tapi ucapannya terhenti saat tiba-tiba ada yang memanggil namanya.

"Pak Rega, maaf jika saya mengganggu bapak tapi saya ingin memberitahukan kalau di luar ada bu Flora."
Kata Ina memberitahukan yang sebenarnya pada Rega.

Flora datang kesini? Apa dia tidak salah dengar? Tapi bukankah istrinya itu masih marah padanya.

Ucap Rega dalam hati.

"Dimana istriku?"
Tanya Rega karena ingin memastikan bahwa yang di katakan Ina pegawainya memang benar.

"Bu Flora ada di meja nomer 25 pak."
Ina memberitahukan dimana keberadaan istri bos nya itu.

Kenapa Flora tidak menunggunya di dalam ruangan dan memilih duduk di salah satu meja di restoran nya.

"Kenapa kau tidak meminta Flora menunggu saya di ruangan saya?"
Tanya Rega merasa heran mendengar jawaban dari Ina kini mulai bertanya.

"Saya tadi sudah meminta bu Flora untuk menunggu bapak di ruangan bapak tapi bu Flora menolak."
Ina berkata apa adanya.

"Baiklah saya akan menemui istri saya. Kau bisa kembali bekerja."
Setelah mengatakan itu Rega segera keluar dari dalam dapur untuk menemui istrinya.

Rega bisa melihat jika istrinya itu tengah duduk sambil memainkan ponselnya. Rega tersenyum dan mulai melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.

"Sayang, kenapa kau tidak mengabariku dulu jika ingin kesini?"
Rega bertanya sesaat setelah ia sudah berada di depan Flora. Flora yang saat itu tengah fokus memainkan ponselnya ini mulai menatap Rega dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Kenapa, apa aku tidak boleh mengunjungi suamiku sendiri disini dan harus meminta izinmu terlebih dahulu."
Flora terlihat tersinggung dengan ucapan suaminya itu.

"Sayang bukan itu maksudku. Aku hanya merasa heran karena kau tiba-tiba datang ke restoran tanpa memberitahuku."
Kata Rega menjelaskan pada Florra agar istrinya itu tidak salah paham dengan maksudnya.

"Sudahlah jika aku memang tidak di inginkan disini lebih baik aku pergi."
Sewot Flora mulai bangkit dari kursi yang ia duduki.

"Sayang, aku benar-benar tidak bermaksud begitu. Jangan marah."
Rega memegang kedua tangan Flora. Rega berharap istrinya itu tidak marah padanya.