Part 34 Panik

749 71 19
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik /Patonah_Wizone) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Flora kini tengah duduk di salah satu kursi yang berada tidak jauh dari Apotek Permata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flora kini tengah duduk di salah satu kursi yang berada tidak jauh dari Apotek Permata. Luka di lengan serta di pipinya sudah di obati oleh Kasih.

Sekarang hanya ada Flora dan Aldo yang tidak lain adalah kekasih dari Kasih. Saat ini Kasih tengah pamit ke toilet dan meninggalkan mereka berdua disini.

"Maaf, aku pasti sudah merepotkanmu dan Kasih." 

Flora yang merasa tidak enak akhirnya berkata hal itu. Tanpa menatap kearah Aldo yang saat ini tengah berada di atas motornya.

"Tidak perlu minta maaf padaku. Lagipula kau tidak merepotkan kami." Seru Aldo nampak santai. Flora  kini mulai diam. Kasih terlihat berjalan mendekat kearah mereka.

"Flo, apa tidak sebaiknya kau menelefon Rega dan memberitahukan bahwa kau tengah berada disini?"

Mendengar pertanyaan Kasih, Flora justru menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?"

Kasih kembali bertanya karena tidak mengerti alasan Flora tidak ingin memberitahukan pada Rega yang selaku suami sahabatnya itu.

"Tidak apa-apa, aku hanya tidak ingin membuat dia khawatir. Lagipula aku sekarang juga aku pulang ke apartement." Jawab Flora dengan enteng membuat Kasih hanya bisa menghela nafasnya.

Flora dan kekeras kepalaannya itu membuatnya menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Apa perlu Aldo mengantarmu ke Apartement, aku akan menunggu disini."
Mendengar namanya di bawa - bawa Aldo langsung melirik kearah dua wanita di dekatnya itu.

"Tidak perlu Kasih, aku bisa pulang naik taksi. Tapi terimakasih karena kau sudah mau menolongku."

Ucap Flora dengan senyum di bibirnya dan mengulurkan tangan untuk menggenggam sebelah tangan Kasih.

"Ey... tidak ada kata terimakasih untuk sebuah persahabatan. Lagipula aku senang bisa menolongmu, kau sudah aku anggap seperti keluargaku sendiri, Flo." Saut Kasih dengan nada yang lembut.

Setelahnya Flora langsung pamit kepada sepasang kekasih itu. Dia masuk ke dalam mobil taksi yang sudah di pesannya lewat aplikasi.
Tak lama kemudian taksi itu melaju menuju kearah Apartementnya berada.

💔💔💔

Rega tampak panik saat pagi tadi ia terbangun dan tidak menemukan Flora di sampingnya. Ia pikir Flora tengah berada di dapur mungkin untuk minum seperti pagi biasanya. Tapi Rega tidak menemukan Flora disana dan bahkan di semua tempat di dalam Apartement ini.

Salah Paham ( Flora & Rega) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang