Part 40 Belum bisa move on

34 3 0
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Happy Reading 😘😘😘

Safira berjalan masuk ke dalam rumah keluarga Hamza dengan terburu-buru. Safira ingin segera menemui ibunya karena kemarin ia tidak sempat kesini ataupun menelefon ibunya.

"Ibu." Panggil Safira dengan nada tinggi berharap ibunya mendengar suaranya.

"Safira, bisakah kau tidak teriak-teriak di dalam rumah." Tegur seorang lelaki yang tengah duduk di sofa ruang santai sambil menatap layar laptop nya.

Safira langsung menatap kearah lelaki yang menegurnya dan terkejut.

"Bang Riga, sejak kapan Abang ada disini." Kata Safira heran melihat abangnya yang satu ini.

"Sejak tadi." Kata Riga seadanya tanpa menatap adiknya.

"Ibu dimana bang?" Tanya Safira ingat dengan tujuannya datang kesini.

"Abang tidak tahu. Carilah sendiri." Kata Riga masih sibuk mengetik sesuatu di laptopnya. Safira terlihat mendengus kesal mendengar perkataan Riga yang tidak memuaskan.

"Bagaimana bisa Abang tidak tahu ibu dimana. Abangkan sedari tadi di rumah." Kata Safira

" Memangnya Abang harus tahu dimana ibu sekarang. Jika kau ingin bertemu dengan ibu. Kau bisa mencarinya." Kata Riga cuek membuat Safira pergi meninggalkan Riga.

Safira berpapasan dengan bi Marni.

"Bi, dimana ibu?" Tanya Safira

" Nyonya ada di taman belakang non." Kata bi Marni seadanya membuat Safira segera berjalan menuju taman belakang. Saat Safira sudah sampai ia bisa melihat ibu nya tengah duduk sambil membaca sebuah majalah.

"Ibu." Panggil Safira mendekati ibunya. Ibu melirik kearah Safira.

"Sayang, kapan kau datang. Kenapa tidak bilang jika ingin kemari?" Tanya ibu menutup majalah nya sambil menatap putri kesayangannya.

"Aku baru tiba ibu. Ibu bagaimana kemarin. Apa ibu sudah bicara pada wanita itu." Kata Safira mulai duduk di kursi di dekatnya.

"Ibu belum sempat bicara panjang lebar karena ada pengawal yang menahan ibu." Kata ibu menceritakan pertemuannya dengan Flora juga Rega.

"Bagaimana bisa bang Rega menyalakanku atas apa yang di perbuat istrinya itu." Kata Safira kesal mendengar Rega yang memihak Flora.

" Ibu Juga tidak habis pikir dengan abangmu." Saut ibu setuju dengan pendapat Safira.

"Aku yakin ibu jika wanita itu lah yang sudah menghasut bang Rega untuk membenci kita." Kata Safira dengan nada kesalnya.

"Kau benar. Dia memang bukan wanita baik-baik dan ibu ingin sekali memisahkan mereka berdua." Kata ibu bertekad.

"Kita harus memikirkan cara agar bisa memisahkan bang Rega dari wanita itu. Aku tidak Sudi jika dia bersama bang Rega." Kata Safira setuju dengan usulan ibunya.

Salah Paham ( Flora & Rega) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang