Salah Paham ( Flora & Rega)

Part 38 Jalan-jalan

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Happy Reading 😘😘😘

Sudah satu bulan Flora di kawal oleh sepasang bodyguard. Flora benar-benar merasa aman karena berkat mereka dia tidak merasa khawatir jika seseorang ini berniat jahat padanya walaupun dia masih merasa risih tapi benar kata Rega ini demi anak yang tengah ia kandung.

Manda bahkan ikut masuk ke dalam toilet wanita jika Flora sedang berjalan-jalan di luar dan berjaga tepat di depan pintu kamar mandi yang di tempati Flora.

Sama seperti hari ini. Flora tengah berkeliling di salah satu mall dengan kedua bodyguard nya yang mengikuti dari belakang. Flora tidak mengajak Rega karena suaminya itu tengah sibuk di restoran.

Flora menatap kekiri atau ke kanan saat ia melewati beberapa toko yang berada di mall tersebut. Flora bahkan tidak berniat untuk sekedar masuk dan melihat-lihat barang apa saja yang mereka jual karena tujuan nya kemari hanya untuk jalan-jalan saja.

"Flora."
Panggil seorang wanita tidak jauh dari tempat Flora berada. Flora mulai menghentikan langkahnya saat orang yang memanggil namanya berjalan mendekat. Tiba-tiba Manda selaku bodyguard Flora kini berada di depan Flora sambil merentangkan tangannya saat orang tersebut ingin mendekat.

"Siapa kau? Kenapa kau menghalangi jalanku yang ingin bertemu dengannya."
Kata Orang tersebut merasa tidak mengenal bodyguard Flora.

"Saya yang harus bertanya pada anda, Nona. Siapa anda dan ada keperluan apa anda menemui Nyonya muda."
Manda balik bertanya pada wanita di depannya ini.

"Kau tidak tahu siapa saya. Saya Safira adik ipar Flora. Apa saya tidak boleh menemui kakak ipar saya sendiri."
Kata Safira menatap dengan tatapan tak sukanya.

"Maaf nona saya tidak mengizinkan nona untuk bertemu dengan Nyonya karena ini perintah dari tuan muda."
Kata Manda membuat Safira menahan amarahnya.

"Lancang sekali kau berkata begitu padaku. Aku ini adik dari Rega dan aku berhak untuk bertemu dengan Flora. Minggir kau, aku ingin berbicara pada Flora."
Sentak Safira tapi Manda tidak bergeming dari tempatnya dan Flora hanya diam tidak ingin berkata apapun.

"Jika anda ingin bicara. Anda bisa katakan sekarang tanpa perlu berdekatan dengan nyonya muda."
Kata Manda. Safira diam-diam menghela nafas melihat tingkah orang suruhan abangnya itu.

"Flora, aku ingin bicara denganmu. Suruh bodyguard mu itu untuk menyingkir."
Ucap Safira menatap Flora di balik punggung Manda.

"Jika kau ingin bicara denganku, katakan saja aku akan mendengarkanmu dari sini."
Ucapan Flora lantas membuat Safira mengeram kesal.

"Aku tidak bisa mengatakan jika ada bodyguard mu disini jadi suruh mereka pergi."
Saut Safira mencoba untuk tetap tenang.

"Baiklah jika kau memang tidak ingin mengatakan tujuanmu itu. Aku akan pergi sekarang. Arya, Manda ayo kita pergi."
Ujar Flora membuat Manda menghalangi jalan Safira agar tidak bisa berdekatan dengan Flora.

Safira menatap kesal kearah Flora dan kedua bodyguard nya saat mereka sudah pergi dari hadapannya.

Sejak kapan bang Rega memperkerjakan bodyguard untuk wanita sialan itu? Jika begini akan sulit baginya untuk mencelakai Flora.

Ucap Safira dalam hati sambil terus menatap kepergian Flora.

Aku harus minta bantuan ibu. Ucap Safira mengambil ponselnya dan segera menghubungi ibunya. Saat sudah di angkat Safira langsung mengatakan tujuannya menelepon ibunya dan kembali mematikan saat Safira sudah selesai berbicara.