Part 33 Ancaman Safira

727 63 6
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik /Patonah_Wizone) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Setalah bertemu dengan kakaknya, Flora akhirnya memutuskan untuk kembali ke apartemen milik suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setalah bertemu dengan kakaknya, Flora akhirnya memutuskan untuk kembali ke apartemen milik suaminya.

Flora, dia merasa kurang enak badan saat ini. Ini mungkin karena tadi pagi, saat Flora keluar dari apartementnya. Dia lupa untuk mengenakan jaket padahal udara tadi pagi terasa sangat dingin. Efek karena hujan semalam mungkin.

Flora melangkahkan kakinya menuju kearah halte yang berada tidak jauh dari rumah makan tempat mereka bertemu tadi. Dia ingin segera pulang dan membaringkan tubuhnya yang lemas di atas ranjang miliknya.

Tadi sebenarnya Fiana sudah menawarkan untuk mengantar Flora kembali ke apartementnya, tapi Flora menolak dengan alasan Rega akan menjemputnya.

Kenyataannya Rega, suaminya itu tidak tahu bahwa dia tengah berada disini. Bagaimana bisa Rega menjemputnya. Pikir Flora di dalam hatinya.

Lagipula asalan sebenarnya Flora menolak tawaran Fiana itu tidak lain, karena dia tidak tega pada kakaknya itu yang tengah hamil 6 bulan dan harus repot - repot mengantarkan dirinya kembali ke apartement. Padahal apartement Rega dan rumah orangtua Galen jelas berlawanan arah. Dia takut Fiana akan kelelahan.

Maka dari itu di memilih untuk berbohong.

Flora akhirnya telah sampai di halte, dia tersenyum saat melihat sebuah taksi terlihat berhenti tidak jauh dari tempatnya berdiri dan tak lama kemudian seorang penumpang wanita turun dari sana.

"Neng taksi?"

Sang sopir taksi akhirnya bertanya pada Flora sesaat setelah penumpang yang sebelumnya dia antar sudah turun dari dalam taksi.

Flora menganggukan kepalanya dengan pelan. Sebagai jawaban atas pertanyaan sang sopir taksi. Tapi saat Flora akan masuk ke dalam taksi, tiba-tiba saja seseorang menahan lengannya dari arah belakang dan membuat Flora terkejut.

Dia lantas menenggok kearah belakang guna melihat siapakah yang tengah menahan lengannya. Flora tampak terkejut saat mendapati adik iparnya itulah yang tengah menahan lengannya.

Safira tampak menatap Flora dengan tatapan bencinya. Masih dengan menahan lengan Flora agar Flora tidak pergi.

"Neng jadi naik taksi tidak?"

Sang sopir taksi akhirnya kembali bertanya saat melihat Flora masih berada di luar. Flora terlihat mencoba melepaskan tangan Safira dari lengannya itu.

"Bisa lepaskan tanganmu itu dari lenganku, Safira. Aku harus kembali ke Apartement sekarang."

Flora berusaha bicara dengan nada yang lembut pada adik iparnya itu. Berharap Safira mau melepaskan lengannya itu.

Salah Paham ( Flora & Rega) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang