Part 3 Ingatan Masa Lalu

2.5K 109 1
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flora benar-benar harus memastikannya sebelum semuanya terjadi. Resya juga mengikuti Flora, Ia hanya tidak ingin jika nantinya Flora berbuat yang tidak-tidak.

"Baik, apa bisa kita mulai acaranya sekarang."

Penghulu terlihat menatap sepasang pengantin di hadapannya. Safira hanya mengangguk.

"Silakan tulis nama anda disini."

Penghulu menyodorkan selembar kertas pada pengantin pria. Pengantin pria itu nampak mengambil pulpen dan ingin menuliskan namanya tapi.

"Tomi."

Flora menaikan suaranya saat Ia baru sampai di hadapan sepasang pengantin itu. Safira dan Tomi terlihat terkejut melihat Flora ada di hadapannya.

" Flora kenapa kau menghentikan pernikahanku?"

Safira terlihat berdiri dan menghampiri Flora. Flora tak mengubris perkataan Safira. Ia masih menatap ke arah pria yang sudah berani membohonginya.

"Tom, jadi ini yang kau namakan perjalanan bisnis."

Flora benar-benar marah. Bagaimana tidak lelaki yang sangat Ia cintai akan menikah dengan sahabatnya sendiri. Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka.

"Flo, hentikan."

Safira menahan emosinya. Flora menatap ke arah sahabatnya dengan tatapan kecewa.

"Jawab Tom jangan hanya diam."

Flora menarik tangan Tomi agar mau menatapnya.

"Flo, ku bilang hentikan."

Teriak Safira membuat orang tua Safira kini mendekati anaknya.

"Asal kau tahu Fir, dia lelaki yang akan menjadi suamimu adalah tunanganku."

Bentak Flora dengan wajah tak suka. Resya terlihat berdiri di samping Flora untuk menenangkan Flora.

"Kau pasti berbohong kan. Kau hanya ingin menghancurkan pernikahanku saja. Iya kan!"

Safira tidak percaya dengan perkataan Flora yang mengada-ada.

"Untuk apa Aku berbohong, jika kau tak percaya kau bisa tanyakan langsung padanya. "

Flora menatap muak ke arah lelaki yang sedari tadi hanya diam mematung di tempatnya.

"Tomi yang dia katakan pasti bohongkan."

Salah Paham ( Flora & Rega) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang