Part 7 Khawatir

1.7K 81 1
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Sudah sejak beberapa jam yang lalu Rega berusaha mencari keberadaan istrinya, tapi sampai sekarang dia tidak kunjung menemukan keberadaan istrinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah sejak beberapa jam yang lalu Rega berusaha mencari keberadaan istrinya, tapi sampai sekarang dia tidak kunjung menemukan keberadaan istrinya itu.

"Dimana sebenarnya dirimu sayang? Jangan membuatku khawatir seperti ini."

Gumam Rega dari dalam mobil. Dia sejak tadi sudah berusaha untuk menghubungi istrinya itu, tapi Flora tidak juga mengangkat panggilan telfonnya membuat Rega semakin cemas.

Apa lagi mengingat hari yang sudah beranjak sore. Tapi masih belum ada tanda-tanda jika dia akan segara menemukan Flora, membuat Rega semakin frustrasi.

"Ku mohon beri aku petunjuk dimana keberadaanmu istriku."

Rega berdoa di dalam hatinya berharap jika Flora bisa mendengar kata hatinya.

Walaupun mustahil jika Flora bisa mendengarnya!!!

Dia berharap bisa segara menemukan keberadaan istrinya itu. Karena sebelum dia bisa melihat wajah istrinya itu hatinya tidak akan pernah tenang.

Rega bahkan tidak sadar jika mobil yang dia kendarai sudah semakin jauh dari tempat dimana istrinya itu berada.

"Sayang, ku mohon angkat sekali saja telfonku. Dan katakan padaku dimana kau sekarang?"

Pinta Rega dengan nada putus asanya.

Dia kini berusaha kembali untuk menghubungi Istrinya itu tapi hasilnya tetap sama. Flora masih saja tidak mau mengangkat panggilan telfon darinya.

Dia merasa jika sesuatu telah terjadi pada istrinya.

💔💔💔

Flora tengah menatap pantulan wajahnya dari sebuah cermin yang selalu dia bawah kemana - mana.

Dia menghela nafasnya saat melihat wajahnya yang tampak mengenaskan.

Belum lagi saat dia sadar bahwa matanya tampak bengkak. Efek karena dia sudah terlalu lama menangisi seorang pria yang bahkan tidak pantas untuk dia tangisi.

Pria yang sudah berhasil menggoreskan luka yang begitu dalam di lubuk hatinya.

Flora bahkan tidak sadar jika sejak tadi ponselnya yang berada di dalam tas terus saja berdering dengan nyaring.

Berharap si pemilik ponsel mendengar dan segera mengangkat panggilannya.

Tapi Flora sepertinya berada di dalam dunianya sendiri. Maka dari itu dia tidak mendengar bunyi nyaring yang di timbulkan oleh ponselnya.

Salah Paham ( Flora & Rega) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang