Part 15 ke salah pahaman

1.6K 81 4
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Rega hanya bisa menatap punggung istrinya itu karena Flora terlihat enggan untuk sekedar tidur saling berhadapan dengan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rega hanya bisa menatap punggung istrinya itu karena Flora terlihat enggan untuk sekedar tidur saling berhadapan dengan dirinya.

Malam ini setelah makan malam. Mereka memang tidak saling bicara, lebih tepatnya Flora yang selalu saja mengacuhkannya padahal sejak sore tadi Rega sengaja pulang lebih cepat dari Restoran untuk kembali bicara pada istrinya itu.

Tapi Flora justru baru pulang jam 20.00 tadi. Setidaknya Rega bersyukur karena istrinya itu masih mau pulang ke apartemen miliknya.

Rega kembali menatap punggung istrinya itu dari belakang. Posisi Rega yang menghadap ke samping memudahkan lelaki itu untuk terus menatap punggung istrinya itu.

Rega kemudian menghela nafasnya saat merasa bahwa ada dinding tebal tak kasat mata yang membuatnya merasa jauh dari Flora.

Padahal mereka masih satu tempat tidur tapi Rega justru merasa dia hanya sendirian.

Rega akhirnya mulai beranjak dari tempat tidur dan berjalan keluar dari dalam kamarnya. Percuma juga dia mencoba untuk tidur disaat dirinya sendiri tidak ingin tidur.

Kini Rega berjalan kearah ruangan kerjanya. Lebih baik dia membaca laporan keuangan bulan ini saja.

💟💟💟

Sesaat setelah pintu di belakangnya di tutup oleh seseorang yang tidak lain adalah suaminya sendiri.

Flora akhirnya membalikkan tubuhnya kearah Rega menghilang tadi.

Tes...

Air matanya yang sudah sejak tadi ia tahan akhirnya jatuh juga.

Hatinya sakit saat mengetahui bahwa suaminya itu lebih memilih keluar dari dalam kamar mereka dan justru meninggalkan dirinya sendiri disini.

Flora menepuk - nepuk dadanya merasakan perasaan sesak ini kembali.

Hiks... Hiks...

Sebegitu tidak sukanya kah kau padaku sampai - sampai kau justru mengacuhkanku!!!

Gumam Flora dalam hatinya masih dengan lelehan air matanya.

Flora sendiri tidak sadar bahwa dialah yang sebenarnya mengacuhkan Rega sejak tadi. Dan bukan justru sebaliknya, karena sampai kapanpun Rega tidak mungkin mengacuhkan istrinya itu!!!

"Kenapa sakit sekali saat aku hanya melihatmu bicara dengan lembut pada wanita lain!!! Kenapa sakit sekali saat aku tahu bahwa perasaan ini sungguh menyiksa diriku. Apa aku tidak boleh bahagia!!! Apa aku tidak berhak untuk di cintai.... Kenapa semua orang justru selalu saja ingin mengambil apa yang aku miliki !!! Apa aku juga harus melepaskan mu... Rega?"

Salah Paham ( Flora & Rega) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang