Part 28 Terkejut

1.8K 79 3
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam harinya.

Flora dan Rega tampak tengah berbaring di atas tempat tidur dengan Flora yang masuk ke dalam pelukan hangat suaminya itu. Keduanya memang sama-sama terdiam sejak setengah jam yang lalu dan terlihat tidak ada yang berniat untuk membuka suara.

Dan membiarkan kesunyian ini yang mendominasi di kamar ini. Flora akhirnya mendongakkan kepalanya keatas dan menatap kearah wajah suaminya itu.

"Rega, apa kau marah padaku?"

Flora lebih dulu membuka suaranya dan mengajak suaminya itu bicara, karena suaminya itu sejak tadi hanya diam saja.

"Tidak sayang, aku sama sekali tidak marah padamu."

Akhirnya Rega mulai menyauti ucapan Isrtinya itu. Rega memang tidak marah pada istrinya itu, dia hanya masih terlalu terkejut karena kejadian siang tadi di rumah makan.

"Tapi kenapa sejak tadi kau hanya diam. Aku jadi benar-benar merasa jika sekarang kau tengah marah padaku."

Flora merasa bahwa suaminya itu memang tengah menyembunyikan sesuatu darinya.

"Aku hanya terlalu terkejut dengan kejadian tadi siang, sayang."

Jawab Rega memilih untuk jujur pada istrinya itu.

Rega hanya tidak ingin jika istrinya itu justru salah paham padanya. Flora menyengitkan keningnya merasa heran akan ucapan suaminya itu.

"Apa yang membuatmu terkejut?"

Flora masih betah mendongkakan kepalanya agar bisa memandang wajah suaminya itu.

"Aku tidak menyangkah jika kau mengenal Gilang! Apa lagi kau mengatakan jika dia sudah kau anggap seperti kakak lelakimu sendiri."

Rega memberitahu apa yang tengah mengganggu pikiran itu pada istrinya.

Flora kini melepaskan pelukannya dari tubuh hangat suaminya itu dan menatap suaminya dengan tatapan serius.

"Aku mengenal Kak Gilang sudah bebarapa tahun yang lalu tepatnya saat Kak Fiana mengenalkanku pada kekasihnya yang tidak lain adalah Kak Gilang. Mulai saat itu kak Gilang menganggap aku sebagai adiknya sendiri dan karena aku dulu memang ingin memiliki seorang kakak lelaki jadi aku pun mulai menganggap kak Gilang sebagai kakakku...."

Flora menjeda kalimatnya itu, ia ingin melihat terlebih dahulu reaksi yang di berikan oleh suaminya itu.

Tapi suaminya itu hanya menantap dirinya dengan tatapan datar.

Salah Paham ( Flora & Rega) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang