Flora Nessya Angelica Setiawan atau akrab di panggil Flora tidak pernah menyangkah jika dirinya harus terlibat dengan keluarga yang pernah sangat dekat dengannya di masa lalu.
Apa Flora bisa menghadapi keluarga barunya?
yuk baca ceritanya 😃😃😊
K...
Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it.
Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flora tampak terkejut saat mendengar suara pintu ruangannya yang di buka dengan sedikit keras oleh seseorang dari luar.
Yang lebih membuat Flora terkejut adalah saat dia melihat suaminya sudah berdiri di dalam ruangannya dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.
"Tidak bisakah kau mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke dalam ruangan ku?"
Flora berusaha terlihat biasa saja. Dia bahkan mulai kembali sibuk dengan aktivitasnya membaca sebuah majalah fashion.
"Apa aku perlu mengetuk pintu ruangan istriku sendiri."
Nada suara Rega tampak begitu dingin di pendengarannya, tapi Flora tampak acuh.
"Kenapa kau pergi tanpa memberitahuku lebih dulu Flora, tidak tahukah kau bahwa aku begitu mengkhawatirkanmu?"
Rega akhirnya menurunkan nada suaranya seperti biasanya. Dia berharap bahwa istrinya itu mau mengatakan alasan yang sebenarnya mengapa Flora pulang lebih dulu dan tidak memberitahunya!!!
Ck...
Flora berdecak diam-diam saat mendengar ucapan terakhir suaminya itu.
Mengkhawatirkanku, apa iya???
Bukankah dia saat itu justru sibuk dengan wanita lain!!!
Gumam Flora dalam hati.
Flora bukannya menjawab dia justru mulai beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah pintu tapi lengannya justru di tahan oleh Rega.
"Tidak bisakah kau bicara sesuatu padaku. Aku suamimu Flora, bagaimana bisa kau memperlakukan aku seperti ini?"
Rega tidak bisa menahan kekesalannya lagi saat melihat istrinya itu terlihat ingin kembali menjauh darinya.
"Lepaskan tanganmu dari lenganku, aku harus membantu para pegawai ku."
Flora terlihat berusaha menarik lengannya dari tangan suaminya itu. Tapi Rega justru mencekram lengannya cukup kuat.
"Tidak. Sebelum kau mengatakan sesuatu padaku. Kenapa sulit sekali membuatmu mengerti bahwa aku mengkhawatirkanmu?"
Rega sangat frustrasi melihat istrinya selalu saja tidak memperdulikan perkataan nya. Flora merasa kesakitan akibat cengkraman tangan suaminya.
"Lepaskan tanganmu, kau menyakitiku."
Flora memberontak dan menatap suaminya tidak suka. Rega melongarkan cengkaramannya pada lengan istrinya itu. Rega hanya ingin setidaknya istrinya itu menjawab pertanyaannya.
