Part 13

3K 309 12
                                    

Weekend sudah tiba. Semua keluarga Bae tampak sedang berkumpul di ruang tamu. Lisa seperti biasa duduk bersama Rose dan Yeri. Jisoo sibuk bermain game seperti biasa, Jennie dan Joy membaca majalah fashion sementara Wendy dan Seulgi sibuk di dapur. Irene tampak menemani dan mengawasi mereka. Takut kalau mereka mulai bertengkar lagi. Terutama Joy. Karena entah kenapa dari semua anaknya, Joy lah yang paling sulit diatur. Selalu bertengkar dan beradu mulut dengan siapa saja. Mungkin memang Joy memiliki sifat temperamen. Bahkan dia pernah berkelahi dengan orang asing saat sedang berbelanja. Jadi Irene harus selalu memantau dan memberikan Joy perlakuan dan didikan khusus.

Lain lagi dengan Lisa dan Rose. Mereka lebih cenderung kalem saat bersama. Tapi jika berhadapan dengan makanan, Rose bisa berubah. Tak ada yang boleh mengganggunya makan atau kata-kata pedas akan melayang. Sifatnya mirip dengan Seulgi. Mereka sama-sama suka makan. Tapi mereka juga tidak bisa gemuk walaupun makan banyak. Bagaimanapun sikap anak-anaknya, Irene tak pernah menyesal merawat mereka. Malah rumah mereka kini lebih ramai dan menyenangkan. Ya biarpun dia sering kali pusing kalau mereka semua sedang bertengkar.

"Eomma, aku boleh ke Mall nanti siang?" Joy tiba-tiba meminta ijin.

"Mau apa kesana?" Tanya Irene.

"Belanja baju. Boleh ya Eomma?"

Irene hanya mengangguk. Joy sudah kesenangan. Tapi rasa senangnya luntur saat Irene berkata, "Dengan syarat kamu gak boleh sendirian kesana."

"Apa? Kok begitu sih Eomma?" Protes Joy.

"Ini Eomma lakukan agar kamu gak membuat banyak masalah Sooyoung." Sahut Irene tenang.

"Tapi aku gak pernah membuat masalah." Bantah Joy.

"Jangan membuat Eomma mengingatkan kamu Joy."

Mereka semua pun mengingat apa saja yang dilakukan Joy. Berkelahi dipinggir jalan, bertengkar dengan preman jalanan bahkan membuat keributan dengan teman sekolahnya. Irene saja sampai bosan dipanggil ke ruang BK karena tingkah Joy yang barbar.

"Baiklah aku mengaku." Aku Joy.

"Jadi kalau kamu mau pergi, kamu harus ditemani bodyguard atau salah satu dari Adik-adik atau Kakakmu. Eomma gak mau kamu membuat masalah lagi." Kata Irene tegas.

"Jangan bodyguard Eomma. Masa aku harus ke Mall sama bodyguard berwajah garang? Apa kata orang nanti." Joy keberatan dengan usul awal Irene.

"Ya sudah. Ajak saja salah satu dari mereka yang penting kamu gak sendirian. Sudah kan? Eomma mau bantu Imo kalian."

Mereka pun kembali diam. Sementara Joy menatap mereka satu persatu. Spontan mereka semua menggeleng kecuali Lisa. Lisa hanya menatap Joy dengan memelas. Padahal Joy sangat malas sekali bila bepergian dengan Lisa. Pasti dirinya akan repot bila membawa Lisa belanja. Karena pasti Irene akan menyuruhnya menjaga Lisa seakan Lisa adalah anak kecil berumur 5 tahun. Jadi dia tidak akan bisa leluasa belanja. Tapi kalau tidak ditemani, Joy tidak akan bisa diijinkan untuk berbelanja. Joy menghela nafasnya akhirnya memutuskan Lisa akan ikut bersamanya.

"Ya sudah Lisa akan ikut denganku." Joy pun memutuskan untuk mengajak Lisa.

"Yessss." Lisa bersorak senang dan membuat semuanya yang melihat kecuali Joy tersenyum gemas.

Akhirnya mereka pun mulai bersiap untuk pergi sementara Wendy dan Seulgi mengikuti langkah Kakaknya ke dapur. Mereka bisa melihat Irene yang tampak mengawasi mereka berdua yang sedang berjalan menuju Mall tujuan Joy untuk belanja.

"Eonnie, apa Eonnie yakin akan membiarkan Lisa pergi dengan Joy? Joy kan gak terlalu menyukai Lisa. Aku khawatir Lisa akan dikerjai oleh Joy." Kata Seulgi khawatir.

I Want To Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang