Part 11

2.9K 305 8
                                        

11 tahun berlalu dan anak-anak Irene sudah memasuki usia remaja. Irene sebagai orang tua tunggal mendidik mereka semua dengan sangat baik. Terbukti dengan prestasi keenam anaknya yang sangat bagus. Jisoo unggul dalam hal seni drama, Jennie dan Joy di permodelan, Chae Young/Rose yang mahir bermain gitar, bernyanyi dan menciptakan lagu, Lisa yang berbakat di bidang fotografi dan Yerim yang mampu menulis lirik lagu dan selalu membuat lagunya dibantu oleh Chae Young. Walaupun semua anaknya sudah menemukan bakat di bidangnya masing-masing, Irene tetap memutuskan untuk melajang. Sama seperti kedua Adik-adiknya.

Bagi mereka bertiga, kehadiran anak-anak sudah lebih dari cukup. Walaupun keenam anaknya sudah pernah menyuruh mereka bertiga menikah, tapi mereka hanya tersenyum saja dan tak banyak menanggapi. Sebenarnya mereka senang kalau ketiganya tidak menikah, tapi mana ada orang yang mau kesepian? Saat mereka bilang begitu, Irene dan kedua Adiknya langsung menjawab karena ada keenamnya lah membuat mereka semua tidak kesepian. Dan mereka sudah tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.

Mereka semua disekolahkan di sekolah milik keluarga Bae. Sebuah sekolah elite yang penuh dengan anak orang kaya. Walaupun begitu ada juga yang sekolah disana dengan jalur beasiswa. Jadi banyak kasus pembullyan disana. Entah itu diketahui oleh Wendy atau tidak tapi bully itu tetap terjadi walaupun tidak selalu ada. Lisa, Rose dan Yerim pun mengetahuinya. Mereka beda kelas tapi selalu bersama saat berangkat, istirahat sekolah dan pulang sekolah. Yerim adalah Adik tingkat mereka. Mereka bertiga dijemput oleh Julien yang juga bertugas menjaga mereka. Kang Nam bertugas mengantar jemput Jisoo, Jennie dan Joy.

Semua berjalan lancar. Hanya satu yang mereka tidak tahu. Satu hal yang disembunyikan oleh Lisa dan selalu berusaha dia tutupi. Dari Kakak-kakak dan Adiknya juga dari Eomma dan Imo nya. Bahkan para bodyguard juga tidak tahu. Seperti sekarang. Lisa sedang berada di toilet sekolah sambil menatap wajahnya yang sembab karena menangis. Dibukanya seragam sekolahnya dan melihat bercak merah yang terlihat jelas di bagian dada. Bahkan wajahnya juga tampak cetakan tangan seperti habis ditampar walaupun samar. Dirinya lelah. Lelah sekali. Tapi dia tak tahu harus melakukan apa selain menyembunyikan semuanya dari keluarganya.

Saat ingin menutup kancing kemejanya, tatapannya teralih pada bekas jahitan yang sudah sedikit memudar. Bekas jahitan operasi saat dia masih kecil dulu. Wendy pernah bercerita padanya kalau dirinya pernah menjalani operasi besar saat berumur 5 tahun. Rasanya malu saat ingat kalau dia pernah menangis keras karena jarum suntik. Padahal sampai sekarang dia juga masih takut terhadap jarum suntik. Lisa segera mengancingkan seragamnya dan keluar dari toilet saat terdengar suara bel yang menandakan jam istirahat sudah selesai. Lisa melangkahkan kakinya yang panjang menyusuri koridor dengan lesu. Dia terus melangkah sampai akhirnya dia memasuki kelasnya dan duduk di kursinya yang terletak paling dalam.

Lain dengan para murid lain yang lebih memilih mengobrol sambil menunggu Guru yang akan masuk. Lisa lebih memilih membaca buku pelajarannya untuk mengulang kembali pelajaran yang dibahas tadi. Ya tak salah kalau Lisa termasuk anak pintar. Hobinya membaca buku dan mengulang kembali pelajaran yang baru saja dibahas. Jadi bisa dikatakan juga kalau Lisa adalah siswi introvert yang lebih suka menghabiskan waktu sendiri. Sampai sebuah tumpukan buku dibanting ke mejanya dan membuat Lisa terkejut sambil memegang dadanya.

"Lisa, lagi gak sibuk kan? Kerjakan semua tugas kami. Besok harus sudah selesai." Kata seorang siswi teman sekelasnya.

"Kalau besok gak selesai, awas saja kamu." Ancam yang lain.

Lisa hanya mengangguk. Dirinya tidak bisa menolak saat dipaksa mengerjakan semua tugas teman sekelasnya. Hanya saja kenapa dadanya sangat sesak? Ada apa ini? Batin Lisa. Dengan cepat Lisa mengambil botol air dan meminum airnya dengan rakus. Rasa sesaknya mulai berkurang. Seharusnya aku bisa bertahan sampai bel pulang sekolah. Batin Lisa. Dan tepat saat itu Guru mereka masuk dan pelajaran pun kembali dimulai.

I Want To Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang