Part 31

1.3K 115 31
                                    

"APA?! WENDY IMO DITANGKAP PIHAK KEJAKSAAN?!" Joy berteriak keras.

"Joy ah, istirahat lah. Kamu belum pulih. Dan kecilkan juga suaramu. Ini rumah sakit. Bukan rumah kita." Ucap Jisoo mengingatkan.

"Kapan?!" Joy mengabaikan Jisoo dan lebih memilih bertanya pada Sorn.

"Kira-kira 10 menit yang lalu. Saat aku baru saja selesai bicara dengan Profesor Lee."

"Mobilnya sudah berangkat?"

Sorn mengangguk. Joy menjatuhkan tubuhnya ke kursi yang ada diruang rawatnya. Ini benar-benar diluar dari rencana mereka. Bahkan mereka semua kecuali Lisa yang tidak tahu apa-apa, tidak menyangka kalau Wendy yang akan menjadi sasarannya. Jennie pun hanya terdiam disana. Tidak berani mengeluarkan suaranya. Joy mengetuk jari-jarinya ke sandaran kursi dengan cepat. Dia harus memutar otak untuk bisa membebaskan Wendy dari tahanan dan divonis bebas. Hanya saja mereka butuh bukti yang kuat untuk membuktikan kalau Wendy tidak bersalah. Joy menatap Sorn yang juga sedang berpikir.

"Sorn ah, kamu bisa melakukan segala jenis peretasan kan?" Tanya Joy yang membuat mereka semua menoleh.

"Tentu saja. Aku pernah melakukan itu saat masih sekolah." Sahut Sorn.

"Kalau begitu lakukan ini dengan rapi."

***

Wendy dibawa ke ruang interogasi dengan Shin Hye Sung duduk di hadapannya. Polisi wanita yang bernama Lee Si Young tampak mengawasi dari balik kaca. Dirinya khawatir Shin Hye Sung akan lepas kendali dan berakhir menghajar Wendy yang bertubuh lebih mungil darinya. Jadi dia lebih memilih mengawasi sendirian. Selain memiliki tubuh yang tinggi, Polisi wanita yang berpangkat lebih tinggi dari So Dam itu pernah menjuarai pertandingan tinju dan hobi fitness yang membuat tubuhnya lebih kekar dari Polwan kebanyakan. Jadi dia bisa langsung bertindak jika Jaksa itu hilang akal dan berakhir menghajar Dokter bedah itu. Shin Hye Sung tampak menatap tajam Wendy yang juga sedang menatapnya dengan santai. Entah apa yang ada dalam pikiran Wendy sekarang.

"Saat kejadian keponakanmu dibekap dengan bantal, ada seseorang yang berjalan keluar dari ruang rawatnya. Dan ciri-ciri orang itu sangat mirip denganmu. Apa alibimu?" Tanya Shin Hye Sung.

Wendy hanya diam menatap jaksa licik itu dengan tenang.

"Kau memiliki dendam pada Lisa karena dia berhasil membuatmu merasa diasingkan?" Shin Hye Sung kembali mengajukan pertanyaan.

"Apa itu penting untuk aku beritahu?" Tanya balik Wendy yang membuat jaksa dihadapannya kesal.

"Semua bantahan yang kamu layangkan akan memberatkan posisimu disini dan otomatis akan menjadi pengakuanku sendiri." Ucapnya keras.

"Aku akan memakai hak untuk diam."

Shin Hye Sung menatap Wendy dengan tatapan tajam. Wendy balas menatap tak kalah tajamnya. Tapi tak lama kemudian jaksa paruh baya itu tersenyum sinis.

"Baiklah. Silakan tutup mulutmu sampai kau puas. Selama itu kau akan ditempatkan bersama para tahanan disana." Kata Shin Hye Sung merasa puas.

"Aku sudah gak sabar untuk merasakannya. Pasti akan menyenangkan berbaur dengan para penjahat di sel penjara yang dingin." Sahut Wendy sambil tersenyum. Tapi mereka semua tidak tahu arti dari senyuman Wendy.

Shin Hye Sung mengepalkan tangannya kesal. "Bawa dia ke tahanan."

Polisi wanita itu bangkit dan memasuki ruang interogasi dan membawa Wendy keluar menuju tahanan. Tentu saja Wendy sudah mengganti kemejanya dengan seragam penjara. Jadi dia bisa langsung masuk ke tahanan. Bersiaplah kau mati dalam sel Dokter busuk. Batin Shin Hye Sung puas. Sementara Wendy yang sedang berjalan santai bersama Lee Si Young hanya diam selama perjalanan.

I Want To Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang