Part 3

6.2K 544 9
                                    

Disebuah rumah yang cukup besar, tampak seorang wanita dewasa yang sedang menggendong seorang gadis kecil berparas manis yang menyandarkan kepalanya ke bahunya. Sesekali tangan lembutnya mengelus punggungnya. Irene mencium pipi Lisa yang tampak sudah mulai mengantuk. Hari ini dia hanya berdua dengan Seulgi. Wendy tiba-tiba harus tugas karena ada pasien kecelakaan yang harus dia tangani. Tapi Wendy sudah berjanji akan segera pulang. Samar-samar terdengar nyanyian pengantar tidur yang dilantunkan oleh Irene dengan lembut hingga akhirnya Lisa mulai terlelap dalam dekapannya.

Irene memastikan Lisa sudah tertidur dan langsung membaringkannya perlahan di ranjangnya lalu mencium pipinya. Dia mengelus pipi anak manis itu dengan penuh sayang. Dirinya sangat bahagia saat mendengar kabar bahwa Lisa sudah sadar dari koma. Selama beberapa bulan mereka bertiga secara bergantian menemani Lisa yang ternyata sangat mudah untuk terbuka pada mereka. Bahkan Lisa juga sangat lucu bila sedang tertawa. Dari mereka bertiga, Lisa sangat menempel dengan Irene. Bahkan Lisa memanggil Irene dengan sebutan Eomma. Sedangkan si kembar dipanggil Imo oleh Lisa.

Walaupun bukan orang Korea, tapi Lisa termasuk fasih berbahasa Korea. Berdasarkan informasi yang didapat dari Kang Nam, ternyata Lisa adalah seorang anak imigran asal Thailand yang tinggal di Korea. Hanya saja orang tuanya meninggal dunia tanpa sebab yang jelas saat Lisa masih bayi hingga membuatnya terpaksa berada di panti asuhan. Sayangnya pemilik panti asuhan yang baik hati itu sudah meninggal dunia hingga Lisa kecil pun pergi meninggalkan panti asuhan dan hidup menggelandang ke berbagai tempat dan mencari makan dengan mengorek tempat sampah atau memakan makanan sisa yang tak habis dimakan oleh orang-orang.

Irene dan kedua Adiknya yang sudah mengetahui masa lalu Lisa yang kelam akhirnya bermaksud untuk mengadopsinya. Seulgi pun langsung mengajukan permohonan adopsi dan kini Lisa resmi diadopsi juga mendapatkan nama baru yaitu Bae Lalisa. Kini Irene resmi menjadi orang tua tunggal untuk Lisa. Dan Irene yakin bahwa dia akan mampu mengasuh Lisa sendiri tanpa pendamping. Tentu saja dia tidak benar-benar sendiri. Tapi mengasuh Lisa bersama Adik-adiknya yang juga sangat menyayanginya.

Irene menyelimuti tubuh mungilnya dengan selimut tebal dan keluar dari kamarnya. Pintu depan terbuka dan memperlihatkan Wendy yang baru sampai rumah. Wendy terlihat lelah sekali dan langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa setelah melepas kemeja putihnya. Seulgi tak terlihat karena dia sibuk dengan kasus yang sedang dia tangani di ruang kerjanya. Irene membawakan air putih yang langsung diminum oleh Wendy hingga habis.

"Kamu sudah makan?" Tanya Irene.

"Belum. Aku sibuk sampai lupa untuk makan." Sahut Wendy.

"Mandi dan makanlah. Eonnie sudah masak makanan kesukaan kamu sama Seulgi." Kata Irene.

"Lisa tidur?"

"Iya barusan. Jangan ganggu dia. Nanti dia nangis."

"Nde."

Wendy langsung menuju kamarnya untuk mengganti bajunya dan mandi. Setelah memastikan Wendy sudah ke kamarnya, Irene menuju ruang kerja Seulgi. Memastikan Adiknya itu sudah santai. Diketuknya perlahan pintu itu lalu membukanya. Irene bisa melihat Seulgi yang sedang memainkan Smartphonenya. Tampak masih sangat sibuk bekerja. Perlahan Irene menghampiri Seulgi dan menepuk bahunya. Seulgi menoleh dan kini memeluk pinggang ramping Kakaknya erat. Irene pun mengambil kursi dan duduk disampingnya.

"Ada apa? Apa kasus kamu sesulit itu?" Tanya Irene.

"Gak kok. Cuma mau peluk Eonnie." Sahut Seulgi.

"Dasar. Ayo makan. Wendy sudah pulang. Jadi kita bisa makan bersama." Ajak Irene.

"Lisa?"

"Dia sudah tidur."

I Want To Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang