Sidang kasus Wendy dimulai. Wendy duduk bersama Son Naeun dan Kim Ji Won, partner Naeun yang menjadi pengacaranya. Irene menatap Wendy yang kini terlihat lebih kurus dari beberapa hari yang lalu. Irene datang bersama Seulgi dan kelima anaknya. Lisa tidak terlihat oleh Wendy. Wendy hanya diam dan menunggu jalannya sidang sampai ketiga hakim masuk dan sidang dimulai.
"Apa pembela memiliki saksi yang bisa meringankan terdakwa?" Tanya hakim ketua, Son Seung Heon.
Naeun berdiri dan menjawab, "Nde Yang Mulia. Kami memanggil Song Yuqi sebagai saksi."
Mereka menoleh dan melihat Yuqi yang berjalan masuk ke ruang sidang dan langsung duduk dikursi saksi. Dia sudah bersedia dimintai keterangan sejak awal Wendy ditangkap pihak kejaksaan. Profesor, aku akan berusaha membuatmu bebas. Batin Yuqi. Sementara Wendy hanya menatap Yuqi dengan sedih. Entah apa yang dipikirkan oleh Wendy sekarang.
"Saudari saksi, terima kasih sudah datang. Kami akan mengajukan beberapa pertanyaan dan tolong dijawab dengan yakin dan tidak berbelit-belit." Ucap Jaksa Seo In Guk.
"Nde." Sahut Yuqi.
"Pada saat kejadian nona Lisa dibekap, apa anda mengetahuinya?" Seo In Guk mulai bertanya.
"Nde. Saya tahu."
"Ada dimana anda saat itu?"
"Saya baru saja keluar dari ruang praktek Profesor Bae untuk meminjam jurnal miliknya yang harus saya pelajari."
"Apa saat itu anda bersama terdakwa?"
"Nde. Saat itu Profesor Bae bersama saya."
"Kalian terus bersama?"
Yuqi mengangguk. "Kami juga melakukan kunjungan pasien bersama dan membahas mengenai operasi tahap kedua yang akan dilakukan pasien kami diruang rapat."
"Berapa lama anda bersama terdakwa?"
"Dia bersama saya sejak pagi. Sampai saat Nona muda Lisa berusaha dibunuh."
"Jadi anda yakin kalau terdakwa sama sekali tidak membunuh korban?"
"Anieyo. Profesor gak punya waktu untuk pergi karena saat itu kami sedang rapat dan juga melakukan kunjungan pasien. Gak ada waktu untuk dia pergi ke kamar rawat nona Lisa dan membekapnya dengan bantal."
"Ada buktinya?"
Naeun berdiri dan menghadap Hakim Son, "Yang Mulia, ini adalah bukti kalau klien saya memiliki alibi dan tidak membekap korban."
Jaksa Seo menatap Hakim Son. Hakim Son mengangguk dan Jaksa Seo langsung mengambil flashdisk lalu mencolokkan ke laptopnya. Disana terdapat rekaman cctv dimana Wendy terus bersama Yuqi. Dan sesuai dengan kesaksian Yuqi. Wendy sama sekali tidak memiliki waktu untuk pergi karena rumah sakit saat itu ramai dan dia banyak melakukan kunjungan pasien.
"Sesuai dengan waktu kejadian. Klien saya tidak bisa mendekati korban dan tidak membunuh korban. Jadi klien saya bukanlah pelakunya. Dia hanya menjadi korban fitnah." Kata Naeun.
"Keberatan." Ucap Jaksa Shin, yang membawa Wendy ke penjara.
"Diterima. Terdakwa tetap bisa membunuhnya dengan menggunakan orang lain." Ucap Hakim Son.
"Kami memiliki saksi lain yang bisa membuktikan klien saya tidak bersalah. Apa saya boleh memanggilnya?" Tanya Kim Ji Won yang sudah disetujui oleh Naeun.
"Silakan." Hakim Son mempersilahkan.
"Kami memanggil Bae Lalisa sebagai saksi."
Wendy terkejut lalu menoleh ke pintu sidang dimana Lisa masuk dengan langkah tenang. Lisa duduk dikursi saksi setelah memeluk Yuqi yang menyambutnya dengan pelukan. Yuqi menuju kursi lain dan duduk disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Be Loved
Fiksi UmumSemula hidupnya berantakan dan tak terarah saat dirinya harus pergi dari panti asuhan sejak pemiliknya meninggal dunia. Tapi semua berubah saat seorang Kakak-adik mengangkat dan mengasuhnya