Suasana penjara penuh dengan hiruk pikuk para tahanan yang sedang berkumpul di kantin. Wendy memakan makanannya di sudut kantin penjara dengan lahap sambil membaca koran lama yang dia pinjam dari pengurus kantin penjara. Dibacanya dengan teliti sambil menyuapkan kimchi lobak yang dihidangkan hari itu. Dari artikel lama itu, Wendy mendapatkan informasi tentang kasus Park Jung Min yang entah kenapa dibiarkan saja sampai sekarang. Bahkan para polisi seakan enggan untuk berurusan dengan pengusaha itu. Kasus yang dia baca saat ini adalah tentang kasus terbongkarnya kasus kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa sebanyak 5 orang. Dan sebagian besar korban kecelakaan itu masih berusia cukup muda, yaitu sekitar 20 tahun.
Dari rekaman kamera pengawas, terlihat bahwa mobil yang dikendarai Park Jung Min melaju dalam kecepatan tinggi. Bahkan dia sedang mabuk berat saat mengemudi. Karena melaju terlalu cepat dan dalam kondisi mabuk, pria itu kehilangan kendali dan menabrak sebuah halte bus yang penuh dengan orang yang sedang menunggu bus. Total korban kecelakaan itu ada 20 orang. 5 meninggal, 10 luka ringan dan sisanya luka berat. Bahkan ada yang harus cacat seumur hidup akibat kecelakaan itu.
Para polisi yang menangani kasus itu terkesan lamban atau mungkin enggan mengusut kasus itu lebih jauh. Kasus itu dibiarkan saja walaupun para keluarga korban meminta pertanggung jawaban penuh dan permintaan maaf dari Park Jung Min. Dan hasilnya nihil. Pengusaha licik itu masih menghirup udara bebas dan lebih leluasa melakukan kejahatan terselubung. Aku harus menyelidiki kasus ini dengan membaca data lengkapnya. Mungkin Seulgi punya datanya. Batin Wendy.
"Annyeong Profesor. Boleh kamu bergabung?" Sapa Sung Kyung.
Wendy melipat korannya dan memberikan isyarat pada mereka bertiga untuk duduk. "Duduk."
"Itu koran lama? Anda sedang membaca kasus apa?" Tanya Seo Ah penasaran.
"Kasus tabrak lari beberapa tahun silam." Sahut Wendy.
Ji Hyun mengambil koran dan mencari artikel yang Wendy maksud. "Kasus tabrak lari yang dilakukan Park Jung Min? Dulu aku melihat kejadiannya."
Mereka semua kaget dengan ucapan Ji Hyun, "Apa? Kamu melihat kejadiannya?"
Ji Hyun hanya mengangguk lalu menyuapkan kimchi lobak nya.
"Kita bicarakan ini di sel saja." Usul Wendy cepat.
Mereka mengangguk lalu memakan makan siang mereka. Suasana kantin penuh hiruk pikuk tahanan yang sedang makan dan para penjaga yang mengawasi setiap tahanan. Selalu siaga jika ada perkelahian lagi di kantin. Aku harus mulai menyelidiki kasus ini. Batin Wendy.
***
Kini mereka berada dalam tahanan. Wendy mendengar semua kesaksian dari Ji Hyun dengan seksama. Benar dugaannya. Para polisi yang mengusut kasus ini tidak terlalu serius menangani kasus ini dan lebih memilih membiarkan kasus ini mengawang dan tidak memperdulikan saksi penting yang berada cukup dekat dengan lokasi kejadian.
"Tahanan 3092. Ada yang menjengukmu." Kata sipir penjara.
"Profesor, ada yang menjenguk Anda." Ucap Sung Kyung.
"Kita lanjutkan nanti." Wendy langsung berdiri dan mengikuti sipir penjara itu keluar.
Para tahanan menatap Wendy dengan tatapan waspada. Mereka masih ingat dengan perkelahian Wendy dengan penghuni sel yang kini masih berada di sel isolasi. Sementara Wendy hanya santai saja dan terus berjalan mengikuti sipir penjara. Mungkin Irene Eonnie yang datang. Batin Wendy.
Tapi dugaannya meleset saat melihat siapa yang kini sedang menunggunya. Wendy terdiam bahkan sampai hampir menangis saat melihat siapa yang ada di hadapannya kini. Bagaimana dia tahu aku disini? Batin Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Be Loved
General FictionSemula hidupnya berantakan dan tak terarah saat dirinya harus pergi dari panti asuhan sejak pemiliknya meninggal dunia. Tapi semua berubah saat seorang Kakak-adik mengangkat dan mengasuhnya