Part 6

4.5K 421 20
                                        

Suasana rumah sakit mulai sepi. Hanya ada para perawat dan dokter yang sedang jaga malam. Wendy salah satunya. Dia tampak sedang membaca jurnal di meja kerjanya dengan wajah serius. Hari ini banyak pasien kecelakaan yang harus dia tangani. Bahkan mungkin sudah 2 kali dia melakukan operasi. Rasanya tubuhnya sudah mau remuk. Dirinya ingin istirahat sejenak di ruangan jaga malam dimana para Dokter-dokter muda sedang istirahat dari pekerjaan mereka yang seakan tak pernah ada habisnya. Dirinya membuka jas putihnya dan membawanya menuju ruangan istirahat. Dirinya sedikit mengantuk.

"Profesor, anda mau istirahat juga?" Tegur seseorang yang membuat Wendy menoleh.

"Oh Yuqi. Kamu jaga malam juga? Saya kira kamu sudah pulang setelah kita melakukan operasi." Kata Wendy.

"Iya Prof. Saya tadi baru dari toilet setelah kita melakukan operasi. Ini masih jadwal jaga malam saya setelah bertukar shift."

Wendy hanya mengangguk. Song Yu Qi, dokter muda asal China yang lulus dari universitas kedokteran ternama. Anak muda cerdas yang selalu ingin belajar. Wendy dan satu rekannya yang membimbingnya. Yuqi merantau dari China ke Korea untuk belajar. Dan kini dia mendapat tugas membantu Wendy dan Dokter Taeyeon yang juga bertugas di bedah trauma sambil belajar apa saja yang diajarkan oleh Wendy. Yuqi naik ke ranjang tingkat dan mulai merebahkan diri lalu Wendy menempati ranjang bagian bawah setelah menggantung jas putihnya di rak baju. Ditariknya selimut tebal untuk membungkus tubuhnya dan mulai tertidur lelap. Yuqi juga tertidur setelah beberapa detik berbaring.

Tubuhnya lelah sekali setelah melakukan 2 operasi darurat bersama Wendy. Sampai dirinya mungkin sama sekali belum tidur. Untuk tidur setiap harinya pun hanya 1 atau 2 jam saja. Kecelakaan atau datangnya pasien memang tidak kenal waktu. Hingga kantung mata Yuqi pun menebal tanda dia kelelahan. Akhirnya semua mulai tertidur pulas. Dan Yuqi maupun para perawat dan dokter yang berjaga malam berharap semua akan baik-baik saja. Walaupun pada kenyataannya itu hanya sekedar angan mereka semata.

***

Rrrrrrrrr

Getaran dari HP Yuqi terdengar hingga wanita cantik dan imut itu tersentak kaget. Diambilnya Smartphonenya lalu mengangkatnya.

"Ya halo. Saya Song Yu Qi." Sapa Yuqi panik.

"...."

"Ada pasien ya? Baik saya segera kesana sama Profesor."

Sambungan terputus. Yuqi menatap jam yang ada di Smartphonenya dan bola matanya membesar. Waktu menunjukkan pukul 3.12 dini hari. Apa? Aku bahkan baru tidur 20 menit sudah ada panggilan? Batin Yuqi.

"Profesor, maaf membangunkan Anda tapi kita ada...." Belum sempat Yuqi bicara, Wendy langsung bicara.

"Ada pasien? Dimana pasiennya sekarang?" Tanya Wendy yang sudah bangun.

"Eh anda sudah bangun? Ada pasien kecelakaan yang sedang menuju kesini. Kira-kira 10 menit lagi sampai di rumah sakit." Sahut Yuqi.

"Kalau begitu ayo kita pergi."

Profesor ini manusia atau bukan sih? Kok kayak gak capek sama sekali? Batin Yuqi.

"Tunggu apalagi? Ayo kita cepat pergi. Kamu mau mati ya?!" Marah Wendy melihat Yuqi yang lambat.

"Joesonghamnida Profesor." Yuqi langsung mengambil jas putihnya dan berlari menyusul Wendy.

"Kalau mau panjang umur kamu harus lari. Jadi bisa cepat menyelamatkan pasien." Kata Wendy.

"Lari dalam keadaan kurang tidur begini? Yang ada saya bisa mati mendadak."

"Gwaenchana. Saya pernah mengalami itu sebelumnya."

I Want To Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang