Part 5

5.1K 471 13
                                    

Semua karyawan terperangah saat mendengar kalau anak yang ada dalam gendongan Seulgi adalah anak Bos muda mereka. Sebagian besar dari mereka menatap Lisa dengan tatapan jijik sementara yang lain termasuk Sunmi menatap Lisa dengan gemas. Apalagi saat melihat matanya yang besar dan wajahnya yang manis juga menggemaskan. Lisa menatap satu-persatu karyawan Eomma nya yang menatapnya dengan tatapan mata yang penasaran, jijik dan kagum padanya. Seulgi mengelus lembut punggung kecil Lisa yang kembali menyembunyikan wajahnya ke leher Seulgi.

"Saya harap kalian bisa ikut menjaga dan memperlakukan dia dengan baik. Kalau begitu sekian dan terima kasih. Kalian boleh kembali bekerja." Kata Irene dan mereka langsung pergi dari ruang rapat.

"Sunmi, tolong bawa dokumen saya ya." Irene meminta tolong.

"Nde Sajangnim." Sunmi langsung membawakan dokumen Irene.

"Seulgi, kamu akan kembali bekerja atau sudah selesai?" Tanya Irene setelah Sunmi pergi.

"Rasanya aku sudah bilang kalau pekerjaanku sudah selesai."

"Baiklah. Ayo ke ruang kerja. Aku harus mengurus banyak dokumen."

"Oke. Sudah mengantuk sayang?"

Lisa mengangguk. Matanya sudah terpejam di bahu kekar Seulgi. Akhirnya mereka menuju ruang kerja Irene dengan Seulgi yang menidurkan Lisa sepanjang jalan. Bisikan yang menyudutkan Lisa kembali terdengar tapi mereka hanya cuek dan terus berjalan. Sesampainya mereka di ruang kerja Irene, Seulgi kembali menidurkan Lisa yang kembali terbangun. Tapi Lisa malah merengek kecil hingga Irene memberikan dot susu dan Lisa langsung mengemut botol susunya. Seulgi kembali menidurkan Lisa dan Irene mulai bekerja membereskan laporan. Juga menyusun bahan meeting dengan klien. Klien ini datang mendadak setelah sebelumnya membatalkan janji mereka.

Setelah memastikan Lisa tertidur, Seulgi menaruh botol susu yang sudah kosong dan menidurkan Lisa ke sofa sambil menepuk pelan pahanya. Diselimutinya anak manis itu dan Seulgi mulai membuka laptopnya. Entah apa yang dilakukan oleh Seulgi. Mungkin sedang memantau kasus-kasus yang sudah dia tangani. Atau ada kasus baru yang memusingkan kepala hingga membuatnya tidak pulang selama beberapa hari. Jika sudah sibuk dengan kasusnya, Seulgi pasti jarang sekali pulang dan lebih sering tidur di asrama kantor.

"Kamu ada kasus lagi Seul?" Tanya Irene yang masih fokus dengan laptopnya.

"Ani." Sahut Seulgi singkat.

"Hm." Irene hanya berdehem saja.

"Oh iya. Eonnie, aku sudah mencari Guru sekolah untuk Lisa. Seungwan juga sudah mencari Guru bahasa."

"Oh ya. Itu bagus. Suruh saja Guru itu datang. Biar Lisa bisa cepat sekolah."

"Biayanya lumayan besar."

"Gak masalah. Asalkan dia gak akan kurang ajar pada anakku."

"Hm baiklah."

"Oh iya. Apa Seungwan belum pulang? Ini sudah 3 hari."

"Hari ini pulang. Dia sudah mengambil cuti. Tapi kalau ada panggilan darurat, pasti dia pergi lagi."

"Anak itu."

"Sudahlah Eonnie. Dia pasti bisa menjaga diri dan kesehatannya."

"Hm."

***

Hari libur tiba. Kini Irene dan kedua Adiknya sedang menemani Lisa bermain. Lisa sangat ceria memainkan bola sepak bersama Kang Nam dan Julien. Akhirnya Kang Nam bisa akrab dengan Lisa setelah beberapa lama. Sebenarnya Seulgi sempat ikut bermain. Tapi dia kelelahan jadi harus istirahat sejenak sampai rasa lelahnya hilang. Wendy sedang duduk sambil menonton channel YouTube tentang medis di tabletnya. Sesekali dia juga melihat Lisa bermain bersama kedua bodyguard Irene. Sudah sebulan Lisa bersekolah di rumah dengan Guru rekomendasi dari Seulgi dan Wendy. Untungnya cara mengajar mereka cocok dengan Lisa. Terlebih Lisa adalah anak yang tergolong cerdas. Jadi mudah baginya menyerap semua pelajaran yang diajarkan.

I Want To Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang