Part 21

2K 203 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang saat keluarga Bae tiba di rumah mereka yang luas. Lisa yang tertidur berada dalam gendongan Seulgi. Seulgi tak perlu merasa khawatir lukanya akan kembali terbuka karena luka jahitannya sudah kering jadi kini dia sudah bisa bergerak bebas. Walaupun sesekali masih sedikit sakit. Seulgi langsung menuju ke kamar Lisa dan membaringkannya di ranjangnya. Perlahan Seulgi membaringkan tubuh kurus Lisa ke ranjang. Lisa menggeliat sedikit dan Seulgi langsung menepuk-nepuk paha Lisa seperti menidurkan bayi. Lisa pun kembali tertidur dengan nyenyak. Karena tidak tega melihat Lisa yang tidur dengan masih mengenakan pakaian lengkap, Seulgi pun melepaskan sepatu Lisa dan mengganti baju Lisa dengan piyama. Beres dengan urusan pakaian, Seulgi keluar dari kamar Lisa dengan langkah pelan.

Saat itulah Seulgi melihat Joy yang keluar dari kamarnya dengan pakaian olahraga sedang menatapnya dalam. Baru saja Seulgi ingin bicara, Joy sudah melangkahkan kakinya menuju lantai bawah dan sempat bicara sebentar dengan Irene. Seulgi hanya memperhatikan raut wajah Joy yang sangat berbeda sekarang. Joy tampak tersenyum saat bicara dengan Irene. Entah apa yang mereka bicarakan tapi Irene mengangguk sambil tersenyum lalu menciumi pipi Joy. Joy pun langsung pergi keluar rumah dan tak terlihat lagi. Seulgi langsung menghampiri Irene yang kini sedang meminum coklat panasnya di ruang tamu sambil menonton TV.

"Eonnie." Panggil Seulgi lalu duduk di sebelah Irene.

"Wae?" Sahut Irene.

"Sooyoung kemana?" Tanya Seulgi.

"Dia mau ke gym milik Julien. Katanya dia mau fitness. Setelah itu dia mau ke.rumah Yerin untuk belajar bersama. Jadi dia akan pulang agak malam."

"Fitness sendirian?"

"Iya. Wae?"

"Ani. Aku hanya bertanya. Kalau begitu aku juga mau fitness disana."

"Kalau lukanya sakit, langsung berhenti dan pulang ya."

Seulgi hanya mengangguk. Dia pun mengganti pakaiannya dengan pakaian olahraga. Seulgi memilih untuk menyetir sendiri daripada meminta diantar bodyguardnya. Baginya lebih nyaman menyetir sendiri. Seulgi memasuki mobilnya dan mulai memundurkan mobilnya dengan kecepatan rendah. Dilihatnya Kang Nam tidak ada disana. Pastilah dia sedang mengantar Joy ke tempat gym. Hanya ada Mingyu dan Key yang berjaga. Julien hari ini libur. Jadi pasti dia sedang mengurus salah satu toko miliknya. Seulgi pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

***

Sementara itu Joy yang sudah memakai kaus olahraga berwarna putih dan celana pendek olahraga tampak sedang mengangkat barbel seberat 5 kg di bimbing oleh Julien. Julien sangat keras dalam membimbing Joy dan Joy pun dengan lihai mengikuti instruksi dari bodyguard yang sudah dia anggap pamannya sendiri itu. Julien pun tersenyum puas dan mulai membimbing anak majikannya ke peralatan gym yang lain. Joy pun dengan semangat langsung mengikutinya. Kembali bimbingan keras diberikan pada Joy yang dengan semangat mengikuti arahan Julien. Keringat tampak membanjiri tubuh langsing Joy dengan deras. Bahkan kausnya kini sudah basah.

Latihan pun selesai dan Joy langsung meminum air putih yang diberikan oleh Julien. Julien duduk di sebelah Joy sambil membasuh keringatnya dengan handuk olahraganya. Dia dan Joy sama-sama berkeringat. Sudah sejak sebulan yang lalu anak majikannya itu aktif membentuk tubuh di gym miliknya. Joy juga rajin datang kesana hingga membuat otot tubuhnya mulai terbentuk. Terutama otot punggungnya.

Sebenarnya sudah sejak lama Julien bertanya-tanya. Untuk apa Joy ingin bersusah payah untuk mengikuti latihan di gym mati-matian. Pernah satu kali Julien bertanya pada Joy tapi Joy bungkam dan malah mengalihkan pembicaraan. Julien yang sudah mengenal sifat Joy pun mengerti kalau dia tidak ingin membahasnya.

"Annyeong haseyo." Suara seseorang yang sangat mereka kenal terdengar dan membuat mereka mendongak. Lain dari Julien yang tersenyum. Joy hanya memasang wajah datar dan kembali berlatih dengan arahan pelatih lain yang merupakan anak buah Julien.

I Want To Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang