24. Kita Putus Saja
"Jelasin ke gue sekarang Fa? gue salah apa, gue mohon Zefa." lirih Yeza sembari mengenggam tangan Zefa yang malah memalingkan wajahnya kearah lain.
"Kenapa lo jadi ngejauh gini hm? kalo gue bikin lo marah, kasih tau ke gue sekarang. Gue gak bisa kayak gini Zefa, gue gak bisa ngeliat sikap lo ke gue jadi dingin gini."
Zefa tetap diam terbungkam seribu bahasa, tak ada sepatah kata pun keluar dari bibirnya bahkan menatap Yeza saja Zefa tidak berani dan tidak sanggup.
Karena air mata yang Zefa yakini sudah tidak bisa dibendung lagi, dengan kasar ia menepis genggaman tangan Yeza lalu pergi begitu saja, entah kemana yang penting ia menjauh dari Yeza untuk saat ini dan mencoba menenangkan dirinya.
FLASHBACK
"Jadi masih mau nolak permintaan saya?" tanya Angelina."Oke, gue bakalan ikut sama anda tapi ada syaratnya!" tukas Zefa.
Angelina mengangguk. "Apa syaratnya?"
"Gue mau anda sama seluruh anak buah anda jangan pernah memberitahukan apapun tentang yang sudah ayah gue lakuin kedia, kalo sampai ada yang membocorkan rahasia itu gue bakalan pergi selamanya bahkan dari dunia ini." kata Zefa dengan aura dinginnya.
"Hm oke, saya setuju," ucap Angelina.
"Tapi saya juga punya persyaratan,"
Zefa menaikan alisnya. "Apa?"
"Kamu harus menjauh dari anak itu!"
"Hm," Zefa hanya membalas dengan sebuah deheman lalu berjalan keluar begitu saja dari ruangan itu dengan perasaan hati yang sangat membingungkan, antara ia harus sedih atau entahlah author saja ikut bingung.
FLASHBACK OFF
Saat ini di dalam kelas XIIS 1 yang sedang sepi karena seluruh muridnya sedang berada dilapangan, sedang berkumpul tiga manusia yang berjumlahkan 1 laki-laki dan 2 perempuan yaitu Yeza, Alna dan Tari yang rela bolos jam pelajaran dikelas mereka masing-masing.
Mereka sekarang sedang membahas tentang perubahan mendadak akan tingkah Zefa yang sangat membagongkan mereka semua. Bukan hanya bagi Yeza, tadi saja Alna sama sekali tidak bertukar sapa dengan Zefa walau mereka duduk bersampingan hingga pelajaran olahraga sekarag.
"Gue punya ide," seru Alna.
Yeza dan Tari langsung mendekat ke arah Alna seperti orang yang sedang berbisik.
"Apaa?"
"Jadi gini....," kata Yeza.
***
Zefa, yang dilakukan gadis itu sekarang adalah istirahat sekaligus mengademkan tubuhnya didalam ruang perpustakaan setelah selesai ikut jam pelajaran olahraga. Wajahnya kini sangat merah akibat terkena sinar matahari bahkan sebelum masuk ke perpustakaan, bajunya sangat basah karena keringat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOFZEZA JOURNEY [END]
General Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *BELUM DI REVISI DAN TYPO MASIH BERTEBARAN DI SETIAP CHAPTER JADI MOHON DI TANDAI BILA BERTEMU. Ini tentang perjuangan Yeza Gardana, most wanted di severus high school yang berusaha meluluhkan hati si jutek, Zefa Adelifian y...