46. Anare Cahayu Versada

229 34 13
                                    






46. Anare Cahayu Versada







"Gimana kondisi kakek gue?" tanya Yeza kepada Raihan.


"Itu didalam, dia nyariin lo katanya."

Yeza langsung berlari masuk kedalam ruang igd untuk mengetahui bagaimana kondisi kakek. Namun saat masuk yang Yeza dapatkan adalah kakek Adam yang langsung bercanda ria bersama Alna dan Rainike.


"Kakek beneran sakit apa gimana sih? bikin Yeza panik tau gak!" tukas Yeza.

Kakek Adam tertawa melihat ekspresi Yeza yang seperti ketakutan. "Yah sakitlah, kamu sih gak pernah jenguk kakek disini." kata kakek Adam.


Yeza langsung memeluk tubuh kakek Adam. "Maafin Yeza, Yeza jadi kayak gini dan malah ngelupain kakek."

"Kamu gak perlu minta maaf karna kamu gak salah. Wajar kalo seseorang bersedih karna ditinggal orang yang paling ia sayangi cuma yang gak wajar itu kalo terus menerus bertahan dalam kondisi terpuruk."


"Iya kek."


Alna dan Rainike tersenyum melihat kedekatan antara kakek dan cucu. Bahkan orang tua Yeza sendiri tidak bisa menasehati anaknya namun kakek Adam, hanya dengan sebentar dapat membuat Yeza tersadar.

"Jadi kamu mau kan tinggal sama kakek disini, Farah adikmu juga kangen tuh sama kamu. Disini, kamu belajar buat menata kembali hidup yang sempat kamu rusak itu." ujar kakek Adam.


Yeza mengangguk. "Iya kek, Yeza bakalan tinggal sama kakek dan memperbaiki semua yang udah Yeza hancurin." balas Yeza.



Lalu percakapan mereka terhenti karena seseorang tiba-tiba masuk kedalam ruang igd tersebut.


"Selamat siang kakek, kenalin saya Anare biasa dipanggil Rere. Saya dokter yang baru dipindahkan kerumah sakit ini sekaligus dokter speasialis yang akan menjadi pengganti dokter konsultasi sebelumnya." kata orang itu yang ternyata adalah Anare.

Kakek Adam tersenyum. "Kakek jadi keinget dia." gumam kakek Adam.

Anare membalas senyuman kakek Adam lalu membalikkan tubuhnya dan terkejut saat melihat sosok yang kini berdiri dibelakangnya. "Eh ada dokter Rai, dokter kenal sama kakek Adam? kakek Adam kakeknya dokter ya?" tanya Anare.

Rainike mengangguk. "Iya," balas Rai singkat, padat dan jelas.

"Oh iya, setelah ini kakek udah bisa dibawa pulang cuma gak boleh terlalu banyak pikiran ya. untuk wali pasien, harus inget buat temani kakek control rutin." kata Anare.


Yeza mengangguk.


"Kalo begitu saya permisi dulu," kata Anare namun tangannya dicegat oleh Yeza.

"Bisa bicara sebentar, dokter Rere?" tanya Yeza membuat Alna, Rainike dan kakek terkejut.

LOFZEZA JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang