43. Pergi Untuk Selamanya

322 34 7
                                    







43. Pergi Untuk Selamanya







Ternyata memang benar kata orang bahwa jika kita mencintai seseorang secara tulus maka lama-kelamaan orang itu akan pergi meninggalkan kita, entah pergi karena ia menemui sosok lain atau mungkin pergi karena duluan menemui tuhan.



Dan contoh kedua itu sekarang terjadi kepada Yeza. Dirinya harus ikhlas membiarkan tuhan mengambil duluan wanita baiknya dari dunia, memberikan rumah ternyamannya kembali kepada sang pencipta serta menjadikan dirinya alasan terbesar penyebab tuhan dengan cepat mengambil sang cintanya selama ini yang tak lain adalah Zefa.

Raut wajah datar nan mata yang bengkak, kini terpampang dengan jelas diwajah Yeza. Kesedihannya  bertambah lebih besar ketika mengetahui bahwa jenazah Zefa tidak bisa dibawa pulang ke Indonesia karena terdapat sesuatu alasan yang memang wajib dilakukan.





Lalu, yang Yeza lakukan sekarang adalah berdiam diri dikamar Zefa sendirian. Melihat beberapa potretan foto polaroid yang menampilkan wajah mereka berdua sewaktu sma dulu dan sebelum lautan api menyerang didalam kehidupan mereka.

"Ternyata kamu diam-diam juga nyuci foto kita berdua ya, Fa. Aku pikir kamu selama ini cuek sama hubungan kita yang bermula dari kekonyolan aku." kata Yeza sembari mengelus-elus foto itu.



Yeza tiba-tiba meringkuk diatas kasur dengan foto yang ia tempelkan di dadanya, seketika air mata pun dengan deras jatuh mengalir di pipinya. Suara tangisan sesak pun terdengar cukup jelas didalam ruangan itu, namun sayangnya suara tangisan tersebut tak dapat didengar oleh sang pemilik kamar yang sudah pergi dari dunia ini.





Coba kalian bayangkan gimana sesaknya hati Yeza?




Author aja mau nangis nulisnya.





"Kini hidup aku bakalan hampa, Fa. Gak ada lagi omelan kamu yang bisa aku dengar, gak ada lagi tawa ngakak kamu yang bikin nular, gak ada lagi tabokan tanga kamu ditangan aku dan gak ada lagi sosok yang selalu bisa bikin aku ngerasa bener-bener pulang." kata Yeza disela tangisannya.

"Hari ini tanggal 13 Juli 2020, kamu berhasil bikin aku kehilangan semuanya. Kamu tega banget ya Fa ninggalin aku tanpa pamit dan bahkan kamu biarin aku jadi penyebab semua yang terjadi ke kamu selama ini. Hey, Zefa? kemana janji yang dulu kita bikin? janji dimana kita bakalan nikah dan punya anak kembar empat?" ucap Yeza sambil menatap foto yang ia pegang.


"Kamu ingkar janji tau gak?" tukas Yeza yang langsung meremas foto itu.



"Aku pengen kamu kembali Fa, tapi semua itu udah gak mungkin lagi. Tuhan udah gak ngasih izin aku buat milikin kamu lagi."






Tiba-tiba suara pintu kamar terbuka dan membuat kamar yang minim penerangan malah jadi terang karena terkena pantulan cahaya lampu diluar. Ternyata sosok yang membuka pintu kamar itu adalah Alna dan Bara.

Mereka menatap nanar kearah tubuh Yeza yang meringkuk diatas kasur, bahkan tangisan lelaki itu saja dapat terdengar jelas ditelinga mereka berdua sehingga membuat mereka semakin tidak tega dan juga bahkan ingin menangis.

Bagi Alna, kehilangan sosok sahabat yang paling ia sayangi sangatlah menyakitkan dan membuatnya teramat-amat sedih lantas bagaimana dengan Yeza yang jelas-jelas adalah sosok kekasih sahabatnya yang sudah pergi menghadap tuhan lebih duluan.
Itu lebih menyakitkan dibandingkan apapun.

Padahal empat bulan lagi mereka akan melaksanakan pernikahan, namun akhir dari hubungan antara Yeza dan Zefa malah berakhir dengan buruk bahkan seburuk-buruknya.


LOFZEZA JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang