7. Kue Putu Lewat

630 160 33
                                    



7. Kue Putu Lewat




"Eh!" pekik Zefa kaget, tapi bukan kaget karna ucapan Yeza yah bund melainkan karena tiba-tiba terdengar suara pecahan dari dapur.


Segera Zefa berlari kedapur untuk mengecek asal suara pecahan itu dan disusul Yeza dibelakang. Ternyata oh ternyata, suara pecahan itu berasal dari gelas kaca yang tadi Zefa pakai untuk minum dan tak sengaja di senggol oleh si bagong alias kucing peliharaanya.

Jangankan Zefa, ternyata ibu juga turun dari atas karena terkejut mendengar suara pecahan itu. "Ada apanih Fa?" tanya ibu.

"Itu si bagong nyenggol gelas dimeja." jawab Zefa.

"Ibu kirain apa, yaudah ibu naik lagi lah."

"Iya bu," sahut Zefa.

Lalu dibantu oleh Yeza, Zefa membereskan bekas pecahan kaca itu hingga bersih karena takut bila nanti seseorang akan terluka.

Setelah selesai membersihkan, Yeza dan Zefa kembali ke ruang tamu untuk melanjutkan percakapan mereka yang tadi terputus.


"Oke lanjut...," kata Yeza.


Zefa pun memasang kembali wajah serius nya bahkan ia menatap Yeza begitu teliti seperti sedang menginterogasi tersangka kriminal.

"Jadi gue tuh mau pdkt ama lo," kata Yeza dengan santai.

Wajah datar Zefa seketika berubah menjadi tawa sampai terbahak-bahak. "Apa hah pdkt? kek gak ada cewe lain aja sampai lo mau ngegebet adek kelas," tukas Zefa.

"Si belegug malah ketawa, gue serius juleha," ujar Yeza.

"Lah gue juga serius jamal!" sahut Zefa.

Yeza mendengus pelan. "Jadi?" tanyanya.

Zefa bingung. "Jadi apa?"

"Jadi lo maukan pdkt sama gue yang baik hati, tidak sombong nan gantengnya melebihi pangeran Mateen," ujar Yeza yang terdengar seperti lawakan ditelinga Zefa.


"Pede banget lo bambang!" tukas Zefa.


"Mau gak?" ucapan Yeza terpotong karena Zefa tiba-tiba bangkit dari duduknya lalu tiada badai tiada petir, langsung berlari keluar rumah seperti sedang mengejar sesuatu.


Yeza yang bingung melihat Zefa tiba-tiba berlari pun segera menyusul.



Ternyata.



Oh ternyata.

Dengan senyum sumringah yang Zefa pasang, ia menyetopkan palek-palek penjual kue putu yang sudah ia tunggu-tunggu beberapa hari ini namun baru lewat.

LOFZEZA JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang