31. Long Distance Relationship
"Jadi yang lo maksud anak itu ternyata anaknya si Alaska toh," kata Yeza sambil mengangguk-angguk setelah Zefa menjelaskan kepadanya bahwa sosok yang memanggilnya mama itu bukanlah anaknya melainkan anak Alaska yang dititipkan kepadanya.
"Iya, bapak Yeza." jawab Zefa. "Lo juga mikirnya kejauhan sih."
"Yahkan siapatau lo udah nikah, secara umur lo udah 28 tahun dan dokter lagi. Siapa sih yang gak mau sama lo, pasti banyak lah." kata Yeza.
Zefa mendengus pelan. "Terserah lo lah ya, Za!"
"Zefa," panggil Yeza.
"Apa lo manggil-manggil?!" ketus Zefa.
"Bisa gak sih kita ngerubah panggilan lo-gue pake aku-kamu. Masa kita udah setua ini masih aja manggil lo-gue, kalah dong sama anak sd yang manggil mami-papi." kata Yeza.Zefa tertawa. "Iri kok sama anak sd sih," ledek Zefa.
"Boleh sih boleh, dari lo aja gue ngikut bae." kata Zefa.
"Oke, jadi sekarang kita pake aku-kamu, dan sebagai latihannya yang pake lo-gue harus traktir es krim di kedai, deal?""Deal!"
Tengoklah para readers, walaupun sudah berumur tetap saja mereka menganggap diri masih seperti anak sma yang labil, bahkan pake aku-kamu pun harus ada peraturanya. Hadeh author ikut pusing padahal mah author sendiri yang nulis.
Setelah selesai makan, Yeza memutuskan untuk segera mengantar Zefa pulang karena hari sudah malam. Awalnya niat Yeza ingin membawa Zefa keliling kota Jogja namun karena melihat wajah kelelahan Zefa, Yeza mengurungkan niatnya.
Bahagia, itulah yang sekarang masing-masing diri mereka rasakan. Yeza ataupun Zefa sama-sama tidak pernah menyangkan bila mereka akan bertemu kembali dan bahkan sampai menjalin hubungan lagi setelah apa yang terjadi dimasa lalu. Ternyata benar yang Alna ucapkan, ini mungkinmemang takdir tuhan yang menginginkan mereka untuk kembali bersama.
Zefa pikir hidupnya akan begitu-begitu saja setelah kehilangan Yeza tetapi ternyata tuhan kirimkan kembali sosok itu setelah bertahun-tahun lamanya dengan diri terbaik menurut takdri. Dan sekarang Zefa percaya, bahwa first love never die."Udah sampai." kata Yeza.
"Mau mampir dulu?" tanya Zefa.
Yeza menggeleng. "Gakusah, udah malam lagian gak enak sama tetangga." jawab Zefa.
"Yaudah kalo begitu, selamat malam dan hati-hati bawa mobilnya."
"Oke, dadah." balas Yeza lalu mobilnya pun meninggalkan area rumah Zefa.
Selama perjalanan masuk kedalam rumah, Zefa tak henti-hentinya tersenyum seperti orang gila dan ternyata memang benar."Orang gila baru darimana nih?" ledek Alna yang membukakannya pintu.
Zefa tak menjawab dan tetap saja tersenyum lalu duduk disofa yang berada didepan tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOFZEZA JOURNEY [END]
General Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *BELUM DI REVISI DAN TYPO MASIH BERTEBARAN DI SETIAP CHAPTER JADI MOHON DI TANDAI BILA BERTEMU. Ini tentang perjuangan Yeza Gardana, most wanted di severus high school yang berusaha meluluhkan hati si jutek, Zefa Adelifian y...