11. Uwu

490 133 3
                                    

11. Uwu






Langkah kaki Zefa bawa menuju ke arah tempat papan pengumumam berada. Hari ini adalah hari pertama Zefa resmi menjadi siswi severus high school dan hari ini juga ia akan mengetahui di kelas mana ia akan ditempatkan sesuai jurusan yang ia pilih.

Awalnya Zefa ingin pergi mengecek papan pengumuman itu bersama Tari dan Alna namun sampai sekarang mereka masih belum juga datang padahal sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

"Akhirnya kita sekelas!" pekik Alna yang tiba-tiba nongol dibelakang Zefa hingga membuat Zefa terkejut.

Karena terkejut, Zefa sampai mengelus dada karena jantungnya mendadak berdetak dengan cepat. "Gak usah ngagetin napa Al, gue jadi kaget tau gak?" dumel Zefa lalu menarik tangan Alna menjauh dari papan pengumuman itu.

"Lo kok datang lambat sih?" tanya Zefa.


"Hm kepo nih yeh haha," goda Alna.

Zefa mengerutkan jidat nya. "Gue serius!"


Melihat wajah Zefa, Alna malah tertawa terbahak-bahak hingga seluruh pandangan mata yang ada tertuju padanya. "Gak usah serius, gue lambat karna boker dulu. Perut gue mules karena makan nasgor setan buatan bibi gue," jelas Alna.


"Hah nasgor setan?" bingung Zefa.

Alna mengangguk. "Tuh nasgor pedes banget tau gak, lidah gue udah kek kebakar api setan di neraka," ucap Alna.


"Gue kirain tuh nasgor dimasak pake setan," kata Zefa terlihat serius dan membuatnya mendapatkan geplakan dikepala dari Alna.

"Tuh otak makanya jangan kaku mulu. Yaudah lah kuy kita cari tuh kelas! " sindir Alna lalu menarik tangan Zefa setelah sebelumnya tadi Zefa yang menarik tangannya.


Setelah berkeliling, akhirnya Alna dan Zefa berhasil mendapatkan keberadaan kelas mereka yang terletak di lantai dua dan ternyata sudah ada sebagian siswa lain yang lebih dulu menemukan kelas tersebut.

Zefa dan Alna pun segera masuk kedalam untuk segera mencari tempat duduk namun langkah Zefa terhenti ketika seseorang melontarkan ucapan tajam kepadanya.


"Ngapain kedelai malika masuk disini!" kata orang itu.

"Iya yah ntar seisi kelas jadi kecap kek dia," sahut teman orang itu.

Namun bukan Zefa bila ia akan meladeni ucapan para betina calon istri dakjal itu, Zefa malah memilih mengambil tempat duduk didekat sang pelontar ucapan sarkas itu dan menyuruh Alna duduk bersama.

"Ngapain lo duduk didekat sini heh, gak tau diri yah lo!" pekik orang yang sama dengan yang tadi menghina Zefa.


Zefa tertawa namun lebih terlihat menyeramkan lalu membisikan sesuatu ditelinga orang itu hingga membuatnya tiba-tiba menjadi tegang. Setelah itu, Zefa dan Alna keluar dari kelas dengan membiarkan Tas mereka tinggal didalam kelas sebagai penanda kepemilikan tempat duduk sudah ada.

LOFZEZA JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang