8. Pacaran Tanpa Jadian

601 143 8
                                    




8. Pacaran Tanpa Jadian





Hari ini adalah hari terakhir masa mpls akan dilaksanakan dan berarti besok seluruh murid baru telah berhasil menjadi siswa severus high school. Namun sebelum menemukan puncak nya, masih ada lagi tantangan yang harus diselesaikan hari ini.

Tantangan hari ini belum ada yang mengetahui sebab dirahasiakan, tetapi sudah pasti akan lebih sulit dibandingkan tantangan sebelumnya.

Zefa baru saja memasuki area lapangan sekolah dan sudah disambut oleh pelukan heboh dari Alna bersama Tari yang berdiri dibelakang.

"Gue kangen!" seru Alna tersenyum ceria.

"Gua nggak tuh," balas Zefa.

Alna mencibirkan bibirnya. "Sungguh anjayani," kata Alna.

"Eh btw nih hari tantangannya apa ya? kan levelnya hard tuh pasti susah. Gue jadi takut njim," tukas Alna.


"Ya mana gue tau tantangannya apa. Lagian ngapain sih lo takut wong gue aja juga takut," sahut Zefa yang membuat Alna melayangkan geplakan di jidat Zefa hingga bahkan Tari yang pendiam pun dibuat tertawa oleh itu.

Zefa mengelus-eluskan jidatnya yang digeplak oleh Alna. "Pedis Alna!" pekik Zefa dengan pelan.

Tetapi Alna malah tertawa lalu menarik tangan Zefa dan Tari menuju kelapangan untuk berbaris.

"Selamat Pagi semua!" teriak Yoga menggunakan mic.

Seluruh murid barupun segera bersorak membalas sapaan dari Yoga namun lagi-lagi Zefa terkecuali.

"Baik dipagi yang cerah ini adalah hari dimana kalian akan menjalankan tantangan terakhir masa mpls dan berarti besok kalian akan resmi menjadi siswa severus high school. Eit, tapi jangan senang dulu karena tantangan hari ini mungkin akan sedikit menyulitkan kalian." ujar Yoga dan lantang.

Karena ucapan Yoga, hampir seluruh siswa merasakan degupan jantung mereka menjadi cepat.

"Dan untuk tantangan hari ini adalah....." Yoga dengan sengaja memperlambat ucapan nya. "Kalian harus mencari kaos kaki kesayangan kepala sekolah yang hilang." lanjutnya.

Jangankan seluruh murid baru, angkatan kakak kelas saja yang mendengarkan itu juga turut tercengang karena tantangan yang terdengar konyol itu.

Yoga tertawa melihat wajah-wajah adek kelas nya itu. "Oke kalo butuh tambahan bukti kalian bisa cek website sekolah, baik silahkan berpencar."

"What! tantangan konyol macam apa itu?" pekik salah seorang murid baru yang berada didepan Zefa.

Memang betul sih yang dikatakan orang itu, tantangan hari ini terdengar sangat konyol bahkan Zefa sendiri pun merasakan itu. Eh ralat, bukan hanya Zefa melainkan seluruh siswa severus high school.

Siswa kelas 11 dan 12 saja mendengar hal itu terlonjak kaget namun ada juga yang tertawa karena memikirkan nasib para murid baru yang ternyata lebih buruk dibandingkan masa mpls mereka dulu.

LOFZEZA JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang