DESCENDANTS OF THE MAFIA
"Kalau lo mau pacaran sama Leo, permintaan gue cuma satu. Jangan putus."[] [] [] []
"WOI lu kaga sekolah?" Sebuah bantal tepat mengenai seorang lelaki yang tengah tertidur di atas sofa. Nanta terlihat santai duduk di sofa single dekat sana sambil memakan kacang kulit dari toples milik Rey.
Mata Leo perlahan terbuka karena bantal yang dilempar oleh Nanta tadi. "Jam berapa?" tanya Leo dengan suara beratnya.
"Jam lima," jawab Nanta dengan raut wajah tanpa dosa.
"Bangsat lu Nan!" Leo mendengus kesal.
Tawa Nanta langsung pecah. Entah kesambet apa hari ini Nanta berubah menjadi jail.
"Udah ah, jangan rese, gue baru merem ini ah!" ucap Leo merajuk. Lelaki itu hendak kembali tertidur, namun ia ingat dengan janjinya pada Scorpio hari ini. Ia berjanji untuk menjemput gadis itu. Akan tetapi Leo terlalu mengantuk untuk bangun pagi hari ini.
Tangan Leo pun meraih ponselnya yang ada di atas meja di samping. Dengan mata yang masih setengah tertutup, Leo mencari kontak Gatra di sana.
Leo : hari ini gue telat masuk, lo tolong jemput pyo ya
Gatra : kenapa lo?
Leo : masih ngantuk gue
Leo : bru dapet tidur sejam doang
Gatra : kaga apa ni gue bonceng?
Leo : yoi kaga apa, jan ngebut
Gatra : ketikung jangan nangis
Leo : anj jancok jan maen2🐍
Gatra : bego
Gatra : dah sono tidur
Gatra : inget bangun jan bolos
Setelah selesai dengan percakapannya dengan Gatra, Leo segera menaruh ponselnya dan kembali memejamkan matanya.
Nanta kembali mengganggu Leo dengan melempar kulit kacang bekasnya.
"Nan!" Leo menatap kesal ke arah Nanta. "Rese ah lo!"
"Gabut bat gue," ujar Nanta.
"Sono main uno sama Rey," ujar Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants Of The Mafia
Teen FictionAbstrax Series [4] : Jhoseptian Leondara "Kita saling jaga rahasia aja! Lo tutup mulut, gue juga!" "Ogah." Leo menolak ajakan gadis itu dengan cepat. "Lo lupa kalau gue juga tahu rahasia lo?" Scorpio menatap nyalang ke lelaki di hadapannya itu. "Me...