[13] Obrolan Orang Pintar

12K 1.4K 257
                                    

DESCENDANTS OF THE MAFIA
"Kepintaran itu nambah daya tarik seseorang."

[] [] [] []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[] [] [] []

"LO gamau bareng kita? Kita lagi pengen belanja nih," ajak Mori pada Scorpio.

Scorpio menggeleng, "bukannya gamau, tapi gue sekarang harus ke ruang OSIS buat jalanin hukuman gara-gara telat tadi," jelas Scorpio.

"Ohhh ... ruang OSIS. Hukumannya apa tu?" tanya Nera penasaran.

Scorpio menggeleng, "nggak tau juga gue."

"Pyo! Lo ditungguin Gatra," kata salah satu teman kelasnya.

Scorpio menengok ke arah pintu kelas. Benar saja, ada Gatra yang sedang berdiri di ambang pintu.

Mendengar hal itu, Vanna buru-buru merapikan rambutnya. Gadis itu kemudian bangkit dari duduknya.

"Mau kemana lo?" tanya Nera.

"Keluar kelas lah," jawab Vanna.

Nera ikut bangkit dari duduknya, "ayo Mor!" ajaknya.

"Yuk Pyo, kasian Gatra lama nungguin lo," ujar Mori.

Scorpio mengangguk kemudian mengikuti teman-temannya untuk keluar kelas.

"Woi," sapa Vanna pada Gatra.

Gatra tersenyum membalas sapaan Vanna, "oi Van, mau pulang?" tanya Gatra.

Vanna menggeleng, "mau jalan-jalan dulu sama temen-temen gue. Lo nggak mau ikut?" tanya Vanna.

"Gue harus nyelesaiin laporan hasil rapat OSIS kemarin," tolak Gatra secara halus.

"Oh ... jadi lo mau nyelesaiin bareng Pyo?" tebak Nera sambil menatap ke arah Gatra penuh selidik.

"Berdua doang? Romantis bangettt," sahut Mori.

Scorpio mendelik, "mana ada hukuman yang romantis," ujar Scorpio.

Gatra terkekeh, "tenang, kaga berdua kok. Di ruang OSIS kan rame," ujar lelaki itu.

Vanna tersenyum kecut, "ya udah gue duluan ya, Tra. Inget kabarin juga soal yang waktu itu," kata Vanna.

Gatra mengangguk. "Hati-hati!"

"Bye Tra, jagain temen gue," ucap Nera sambil menggeser pundak Scorpio mendekati Gatra.

"Siap, aman," balas Gatra.

Descendants Of The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang