Di sini saya akan menjelaskan ketentuan saat membaca cerita ini yang wajib kalian lakukan saat membaca cerita saya.
1. Kita hidup untuk saling menghargai, jadi hargai cerita saya. Saya tidak meminta kalian harus vote cerita ini. Saya hanya meminta kalian untuk tidak menghina cerita ini, karena cerita ini jadi bukan dengan hanya sekedar menjentikkan jari saja.
2. Dilarang untuk membuat keributan di kolom komentar.
3. Kalian boleh menghina saya, jika kalian merasa lebih baik dari saya. Jika tidak, maka pergi dari lapak saya dan buat cerita sendiri, dengan begitu kalian bisa tau bagaimana susahnya membuat sebuah karya.
4. Jangan mengikuti, mengcopy, menyalin cerita ini, karena saya yakin kalian bisa membuat cerita yang lebih baik dari cerita ini.
5. Dilarang membahas cerita lain yang tidak berhubungan dengan dengan cerita ini, karena cerita ini benar-benar saya karang sendiri, tanpa menyamakan cerita lain.
6. Semua saran dan kritik sangat saya terima, asalkan kritikan itu membangun dan saran itu tidak bersifat menggurui. Buatlah sebuah saran dan kritik yang berbobot, agar orang yang menerimanya bisa termotivasi.
7. Bagi yang terinspirasi dari cerita ini, dan ingin membuat cerita, saya harap kalian bisa membedakan antara terinspirasi dengan plagiat.
Terima kasih atas perhatian kalian. Saya harap kalian bisa mengikuti ketentuan ini saat berada di cerita saya. Karena ketika kalian ingin dihargai, maka hargai orang lain terlebih dahulu.
Denpasar, 16 Agustus 2020
Ni Kadek Pingetania
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants Of The Mafia
Teen FictionAbstrax Series [4] : Jhoseptian Leondara "Kita saling jaga rahasia aja! Lo tutup mulut, gue juga!" "Ogah." Leo menolak ajakan gadis itu dengan cepat. "Lo lupa kalau gue juga tahu rahasia lo?" Scorpio menatap nyalang ke lelaki di hadapannya itu. "Me...
