[20] Hubungan Antar Manusia

10.4K 1.2K 292
                                    

DESCENDANTS OF THE MAFIA
"Manusia pasti pernah memperlakukan dan diperlakukan secara tidak adil."

[] [] [] []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[] [] [] []

SEHARIAN ini Scorpio benar-benar tidak fokus dengan pelajaran yang dijelaskan. Pikirannya melayang-layang kepada lelaki misterius yang menyelamatkannya kemarin. Ia benar-benar penasaran dengan lelaki itu.

Karena Scorpio yakin kalau sebelumnya ia pernah bertemu dengan lelaki itu. Tapi siapa? Dan dimana ia bertemu lelaki itu?

"Pyo, pinjem catetan lo dong, gue tadi ketinggalan nyatetnya, gara-gara Bu Wulan ngomongnya cepet banget," ujar Mori sambil menarik catatan yang ada di hadapaj Scorpio. "Loh, lo ga nyatet apa-apa?" tanya Mori kaget.

"Seriusan?" Nera ikut menyahut. Gadis itu mencondongkan tubuhnya ke depan. "Wah, gila, seriusan lo ga nyatet?" tanya Nera kaget.

"Biasain aja si," ujar Vanna yang merasa terganggu dengan reaksi kedua temannya itu.

"Dih, lo kenapa sih? Dari kemarin emosi mulu, capek gue nanggepinnya," ujar Nera yang sepertinya mulai kesal dengan kelakuan Vanna sejak kemarin.

Vanna tak memperdulikan Nera dan kembali melanjutkan kegiatan menulisnya. Siapa disangka Nera justru menarik pulpen yang Vanna pegang dan hal itu membuat catatan Vanna jadi rusak.

Vanna berdiri sambil menggebrak meja, "lo ngapain hah?!" Vanna terlihat marah.

"Ya makanya kalau orang ngomong itu di dengerin!"

Mori mulai panik dengan pertengkaran keduanya. "Aduh, jangan ribut dong kalian," ujar Mori menenangkan.

Sedangkan Scorpio masih sibuk dengan pikirannya sendiri, seolah tak peduli dengan keributan di belakangnya.

"Bilang aja kan kalau lo iri sama Pyo yang lolos olimpiade kimia," ujar Nera.

"Ner, udah." Mori berusaha menenangkan Nera.

"Lo gausah sok tau deh," ucap Vanna tak suka.

"Lo pikir gue gatau? Semua orang juga tau kali kalau lo itu iri sama Pyo!"

Pandangan seisi kelas seketika tertuju pada kedua orang yang kini tengah beradu mulut dengan sengit. Scorpio kini mulai menaruh perhatian pada kedua temannya itu. "Mereka kenapa?" tanya Scorpio.

"Berantem," jawab Mori. "Bantuin nenangin mereka dong," ujar Mori.

"Caranya?" tanya Scorpio bingung.

Descendants Of The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang