[34] Sang Penyebar Gosip

7.8K 1.2K 839
                                    

SIDERS OH SIDERS MENGAPA ENGKAU ADA?

MACAM MANA AKU TAK ADA, AKU SELALU ADA, AKU SELALU ADA👻

SIDERS OH SIDERS TAHUKAH TOMBOL BINTANG?

MACAM MANA AKU NAK TAU, AKU TAK NAK TAU, AKU TAK NAK TAU💩

SIDERS OH SIDERS BISAKAH TINGGALKAN KOMEN?

MACAM MANA AKU NAK KOMEN, AKU TAK PUNYA JARI, AKU TAK PUNYA HATI🙊

Main halus, ada yang kena?

[] [] [] []

DESCENDANTS OF THE MAFIA
"Teman; orang terdekat yang penuh dengan kemunafikan."

[] [] [] []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[] [] [] []

"GUE ke toilet dulu," kata Scorpio sambil bangkit dari duduknya.

"Mau gue temenin?" tanya Leo yang saat itu tengah menyantap nasi bungkusnya.

"Anjing, tuman lo," umpat Hajo.

"Modusnya sa ae abangku," ujar Pojan yang duduk di sebelah Leo.

Scorpio mendengus, "ga makasi," ujarnya ketus. Gadis kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan pergi meninggalkan kantin sekolah.

"Gue jadi curiga kalau kalian berdua udah beneran esek-esek," ceplos Pojan tanpa dosa.

Leo langsung menoyor kepala temannya itu. "Jan nambah-nambah gosip gue deh. Atau jangan-jangan gosip itu lo juga yang buat?" Lelaki itu menatap curiga ke arah Pojan.

Pojan cengengesan, "maap bang," ucapnya dengan wajah tanpa dosa.

"Sialan lo!" Tangan Leo mengepal sudah siap untuk menonjok muka Pojan yang nyebelin abis.

"Becanda weh, becanda," kata Pojan.

"Lu mah becanda ga tau tempat," gerutu Hajo yang jadi ikutan kesel karna ulah Pojan.

"Udah lah, jangan emosi," ucap Vante berusaha menenangkan Leo.

Leo mendengus, "parah lu, Jan. Tangan gue udah hampir mukul ni," ucap Leo dengan nada kesal.

"Ampun bos ampun!"

[] [] [] []

SCENE KALI INI ADA KATA-KATA VULGARNYA UNTUK MEREALISASIKAN CERITA INI. GA BATASIN UMUR, TAPI SESUAIKAN DENGAN KAPASITAS PEMIKIRAN SENDIRI. INGET AMBIL POSITIFNYA BUANG NEGATIFNYA, OKE?

Descendants Of The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang