Punten akang tetew, ketemu lagi ni sama aku. Cape ya opening empat kali sehari. Ya intinya budak barbar ku jangan lupa vote sama komen. Inget spam komennya jangan kelupaan.
Sebelum ke cerita, mari pilih pilih berhadiah dulu.
1. Belajar bareng Gatra🍑 atau menganu bareng Leo🍌
2. Adegan uwu-uwu gemes🐥 atau adegan panas menggugah selera🐊?
3. Kalau disuruh milih, kalian mau ngejalanin kehidupan kayak siapa? Anak simpanan bos mafia kaya Pyo? Anak dari keluarga yang kacau kayak Leo? Atau anak buangan yang harus berusaha sendiri kaya Gatra? Btw kehidupan mereka berat-berat semua ya🥺
4. Terakhir ni, Marchel apa Radit🐣
Udah deh langsung gas ke cerita!
[] [] [] []
DESCENDANTS OF THE MAFIA
"Jika kamu sudah bisa belajar dari kesalahanmu sendiri, maka selamat, itu artinya kamu telah menjadi versi dirimu yang lebih baik."[] [] [] []
SCORPIO benar-benar memikirkan tentang cara meminta maaf yang baik dan benar kemarin malam. Ia bahkan menyusun kata demi kata hingga membentuk kalimat yang sesuai untuk ia ucapkan pada ketiga temannya itu.
Oke, kalimat telah siap.
Scorpio telah berada di depan pintu kelas.
Kini, tinggal satu. Nyali gadis itu belum siap.
Sebenarnya mengucapkan kata maaf tidak lah susah. Hanya satu kata dengan empat huruf saja. Tetapi entah kenapa butuh banyak keberanian untuk mengucapkan kata tersebut. Apalagi jika kita benar-benar salah. Belum lagi ketika suasana menjadi canggung karena kata tersebut.
Ah, Scorpio tak bisa membayangkannya.
"Misi woi, diem di depan pintu kelas, berasa pemilik sekolah lo?" Teman sekelasnya, Varen dengan sengaja menabrak bahu Scorpio sehingga membuat tubuh gadis itu tergeser ke samping. Dengan santainya ia masuk ke dalam kelas seolah tak melakukan suatu kesalahan.
"Dih, nyari berantem ni anak," ucap Scorpio yang kemudian mendatangi Varen. Ia juga melakukan hal yang sama, menabrak bahu gadis itu saat berjalan menuju tempat duduknya.
Varen mendelik, "aw, lo sengaja hah?!"
"Iya sengaja, kenapa?" tanya Scorpio tanpa takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants Of The Mafia
Teen FictionAbstrax Series [4] : Jhoseptian Leondara "Kita saling jaga rahasia aja! Lo tutup mulut, gue juga!" "Ogah." Leo menolak ajakan gadis itu dengan cepat. "Lo lupa kalau gue juga tahu rahasia lo?" Scorpio menatap nyalang ke lelaki di hadapannya itu. "Me...