GADIS itu terlihat sangat mencolok karena duduk di antara para pria berbadan kekar, dengan dress merahnya yang seksi. Seperti tak sadar umur, para pria yang duduk di sana malah bergantian melemparkan godaan kepada gadis itu. Dan sang gadis hanya bisa menundukkan kepalanya, berharap malam itu cepat selesai.
Seorang pria menyodorkan gelas kosong miliknya di hadapan gadis itu. Seperti sudah biasa dengan hal tersebut, gadis itu segera mengisi gelas kosong pria itu. Ekspresinya yang tidak nyaman berusaha ia tutupi dengan senyum palsu yang menjadi andalannya.
Tanpa ia sadari, dari kejauhan ada gerombolan lelaki yang menatap ke arahnya.
"Lah, itu bukannya Pyo dari kelas unggulan kan?" tanya Hajo sambil memicingkan matanya, berusaha untuk memastikan penglihatannya.
Perhatian para lelaki yang ada di meja itu pun akhirnya beralih ke arah gadis yang duduk di sana.
"Scorpio? Yang anak berprestasi itu?" tanya Vante santai sambil menegak minumannya.
"Iya, geng dia kan anak pinter semua," tambah Hajo.
"Anjing mainnya di klub ternyata," sahut Pojan tak kalah kaget dengan yang lainnya.
Leo menatap ke arah gadis itu sambil mengambil gelasnya tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun. "Siangnya prestasi, malemnya prostitusi," ucap Leo yang membuat satu meja tertawa.
"Bangsat pedes banget bang!" sahut Vante.
"Yang berpengalaman mah beda omongannya," ujar Hajo.
"Mending dia lah. Siang prestasi, malem prostitusi, daripada lu. Pagi, siang, sore, malam, kerjaannya pesen kamar!" ledek Pojan.
"Tai!" umpat Leo sambil terkekeh pelan. Matanya masih menatap ke arah Scorpio yang ada di sana. Dan di saat itu pula Scorpio menatap ke arah Leo.
[] [] [] []
Akhirnya setelah vakum selama dua mingguan kurang lebih dari dunia orange ini, aku kembali lagi bawain cerita baru. Kali ini aku mutusin buat bawain ceritanya Leo.
Oh, iya, visual Leo yang dulu juga aku ganti karena aku ngerasa yang sekarang ini lebih cocok.
Apa kalian siap udah buat baca cerita anggota geng abstrax yang satu ini?
Jangan lupa teken tombol bintang dan komen sebanyak-banyaknya!
16-08-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants Of The Mafia
Teen FictionAbstrax Series [4] : Jhoseptian Leondara "Kita saling jaga rahasia aja! Lo tutup mulut, gue juga!" "Ogah." Leo menolak ajakan gadis itu dengan cepat. "Lo lupa kalau gue juga tahu rahasia lo?" Scorpio menatap nyalang ke lelaki di hadapannya itu. "Me...