DESCEDANTS OF THE MAFIA
"Mereka bisa bersikap baik, karena mereka
berada di atas."[] [] [] []
SIAPA yang tidak pernah ngegibah?
Nera berani taruhan kalau semua orang di dunia ini pernah membicarakan orang lain.
Artis adalah sasaran utama.
Yang kemarin sempat viral, si kembar, yakin tidak pernah membicarakannya? Oke.
Yang heboh di sosial media, pemain film edukasi, yakin tak pernah membahasnya? Oke.
Yang terakhir. Anjay. Yakin?
Dari sini saja sudah terlihat jelas bahwa semua manusia memang suka membicarakan kesalahan orang lain. Jangan bersembunyi dibalik kata-kata manis kalau kelakuan masih sampah.
Tetangga? Keluarga? Orang asing? Anak kelas sebelah? Anak OSIS? Kating? Atasan? Teman? Sama sekali tidak pernah membicarakn mereka? Sedikit pun?
Hey, i know you, babe. Kita sama-sama manusia.
Kalian mengharapkan penjelasan atas perilaku Nera di sini? Baiklah mari kita beri penjelasannya. Tidak adil bukan jika hanya pemeran utama yang diberi andil untuk membela diri. Di pengadilan saja sang terdakwa masih diberikan hak untuk membela diri.
Nefasa Radifa. Atau yang kalian kenal dengan panggilan Nera. Hidup di keluarga yang sederhana. Ya sederhana ... bisa makan tiga kali sehari saja sudah cukup.
Ayah Nera itu kuli bangunan. Kerjanya dari subuh sampai malem, kadang juga sampai subuh lagi. Sama sekali dia ngga punya waktu buat Nera. Bagaimana mau punya waktu untuk anaknya? Jika tidur saja masih tidak punya waktu yang cukup.
Ibu Nera? Ibunya ... entahlah, Nera tak pernah mengingat dia punya seorang ibu. Terakhir kali Nera memanggil seorang wanita dengan sebutan ibu itu saat dia kelas tiga SD. Selebihnya Nera sudah lupa.
Lalu kenapa Nera bisa masuk ke sekolah yang biayanya semahal SMA Wardhana. Yap, beasiswa. SMA Wardhana juga membuka beasiswa untuk orang yang kurang mampu. Itu diwajibkan oleh pemerintah. Dan untungnya Nera berhasil masuk ke sekolah itu.
Pertama kali masuk, jangan ditanya, Nera minder abis! Semua murid-murid di sana gayanya pada gila-gilaan. Hamburin uang sana-sini. Kayak bagi mereka tu, keluar duit itu segampang melipat tangan. Sangat mudah buat mereka!
Nera duduk di belakang, di pojokan pas pertama kali masuk sekolah. Dia perhatiin satu persatu temannya. Mata Nera tertuju ke sosok Mori. Astaga, Mori itu cantik banget, Nera ga bisa bohong, terus gayanya, berapa uang yang dia keluarin untuk beli tas sebagus itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Descendants Of The Mafia
Teen FictionAbstrax Series [4] : Jhoseptian Leondara "Kita saling jaga rahasia aja! Lo tutup mulut, gue juga!" "Ogah." Leo menolak ajakan gadis itu dengan cepat. "Lo lupa kalau gue juga tahu rahasia lo?" Scorpio menatap nyalang ke lelaki di hadapannya itu. "Me...