[48] Kembali Stabil

7.4K 1K 332
                                    

Pagi banget aku updatenya. Soalnya belum tidur, jadi update sekarang aja, takut ntar tidurnya kelamaan👉🏻👈🏻

Gimana kabar kalian? Udah lama ya aku ga update cerita ini. Lima hari hiks🥺

Aku lagi PAS soalnya. Tapi bukan gara-gara itu juga sih, soalnya aku ga belajar buat PAS😭 aku sibuk gara-gara harus revisi salah satu cerita aku. Dan aku kan tipe orang yang fokusnya ga bisa dibagi-bagi gitu. Harus satu-satu jadi aku tinggalin cerita ini beberapa hari.

Nah rencananya sekarang aku back ke cerita ini dan mau nuntasin cerita ini sampe tamat. Setelahnya baru deh aku kerjain revisian itu. Sumpah paling gasuka ngerevisi cerita🥺

Oke kita langsung gas baca aja ya. Aku mau kalian spam komen, kasi aku semangat ya?

Btw jam berapa baca cerita ini?

[] [] [] []

DESCENDANTS OF THE MAFIA
"Komunikasi adalah hal yang utama dalam membentuk suatu hubungan."

[] [] [] []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[] [] [] []

MASA olimpiade akhirnya berakhir. Nama Scorpio diumumkan sebagai juara pertamanya, disusul dengan nama Gatra di urutan ketiga. Mereka yang memenangkan olimpiade ini tentunya mendapatkan beragam benefit. Seperti piagam, piala dan surat undangan masuk ke salah satu universitas favorit di Indonesia.

"Gila, gila, gila. Scorpio emang ga ada duanya." Mori yang baru datang langsung memberi tepuk tangan kepada Scorpio yang sedang duduk di bangkunya.

"Heran gue, otak lo terbuat dari apa si, Pyo? Pinternya kelewat dalem," ucap Nera sambil geleng-geleng kepala.

Oh, iya, ngomong-ngomong soal Nera, kondisi gadis itu sudah membaik. Baik fisik maupun mental. Nera sudah tidak takut lagi karena ada banyak orang baik yang melindunginya, terutama Scorpio, Mori dan Vanna. Kebaikan ketiga sahabatnya itu tidak akan pernah Nera lupakan.

"Iri gue ah, lo dapet undangan di universitas itu. Gue kan juga pengen," keluh Vanna. Tentu gadis satu ini masih menyimpan rasa iri pada sosok Scorpio. Apalagi sekarang Scorpio mendapatkan undangan untuk masuk universitas favorit itu. Universitas yang diinginkan keluarga Vanna.

Scorpio membalikkan badannya dan menyetuh tangan Vanna yang ada di atas meja. Gadis itu tersenyum sambil menatap ke arah Vanna, "tenang aja Van, lo itu orangnya bener-bener rajin. Gue yakin dimana pun lo masuk, lo pasti bakalan bisa sukses!"

Mori mengangguk-angguk sambil mendudukkan pantatnya di kursi sebelah Scorpio. Gadis itu kemudian menatap ke arah Vanna. "Iya Van. Mungkin lo ga percaya diri sama diri lo sekarang. Tapi percaya aja, suatu hari pasti ada saat dimana lo bisa bangga banget sama diri lo!"

Descendants Of The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang