[04] Keluarga

18.6K 1.9K 214
                                    

DESCENDANTS OF THE MAFIA
"Keluarga bukanlah orang-orang yang berdarah sama, melainkan orang-orang yang saling melindungi satu sama lain."

[] [] [] []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[] [] [] []

KARENA hari ini sekolah masih sibuk dengan siswa-siswi baru yang sedang melaksanakan MOS, para murid yang lainnya pun dibiarkan untuk pulang lebih awal.

"Kalian pada mau nongki ga? Ada kafe baru di deket sini," ajak Mori sambil membalikkan badannya ke belakang.

Nera mengangguk setuju. "Boleh banget! Gue juga pengen ke sana sama pacar gue kemarin, cuma dia lagi sibuk. Biasalah anak OSIS," ujar Nera.

"Kafe nya sebagus itu emang? Dari kemarin semuanya pada ngomongin tu kafe." Vanna ikut nimbrung ke dalam obrolan.

"Iya, kata temen gue, tempatnya itu aesthetic gitu, lumayan lah buat lengkapin feeds instagram gue," ujar Mori.

"Ya udah, boleh deh, mumpung gue ga ada kerjaan juga di rumah," ujar Vanna. "Lo gimana, Pyo?" tanya Vanna sambil mencolek punggung gadis itu.

Scorpio terdiam. Sebenarnya ia sangat ingin ikut dengan teman-temannya, hanya saja malam ini ia ada janji yang tidak bisa ia batalkan. "Gue kayaknya nggak bisa deh, ada janji," kata Scorpio.

"Yah," keluh Mori.

"Ya udah nggak papa, kita bisa pergi bertiga aja kok," ujar Vanna. Ucapan tersebut seperti sindiran halus pada Scorpio.

"Ya udah, gue balik duluan ya, udah dijemput," kata Scorpio sambil bangkit dari duduknya.

"Dadah Pyo!" Mori melambai-lambaikan tangannya ke arah Scorpio.

"Hati-hati Pyo!" seru Nera.

"Pyo kenapa sih setiap kamis kayaknya sibuk banget?" tanya Vanna beberapa saat setelah kepergian Scorpio.

"Iya ya, setiap diajakin di hari kamis selalu ga bisa," balas Nera sambil merapikan barang-barangnya.

"Ada acara keluarga kan katanya," ujar Mori.

"Ya masa acara keluarga tiap kamis, acara keluarga apaan? Gue jadi penasaran keluarga dia kaya gimana, sampe dianter jemput pake mobil terus. Berangkat bareng kita aja ga dikasi," ujar Vanna.

"Udah lah, nanti aja gibahnya. Gue takut nggak dapet tempat duduk di sana. Kafenya lagi banyak promo jadi rame banget!" ujar Mori.

"Iya, jangan sampe kita kehabisan tempat duduk gara-gara ngegibah," sahut Vanna.

"Yuk cabs!" seru Mori.

Descendants Of The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang