[29] Baperin Mas Leo

9.5K 1.3K 414
                                    

DESCENDANTS OF THE MAFIA
"Baperin Leo tu gampang, tinggal elus aja, pasti lemah dia."

[] [] [] []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[] [] [] []

SELAMA beberapa hari terakhir Scorpio benar-benar mengoreksi dirinya sendiri. Ia berusaha mengambil sudut pandang orang lain agar Scorpio mengerti posisi mereka. Ternyata Scorpio memang semenyebalkan itu. Scorpio terlalu meremehkan teman sekelasnya. Kalau mereka belum siap, belum tentu kan mereka belum belajar. Bisa saja mereka sudah mempersiapkan diri sama seperti Scorpio, hanya saja mereka memerlukan waktu pemahaman yang lebih lama.

Atau bisa saja mereka sudah terlalu frustasi terhadap mapel satu itu. Siapa sih yang menyukai belajar fisika? Jujur saja, Scorpio tak begitu menyukai fisika. Hanya saja ketika ia mempelajari materi itu, ia bisa dengan mudah memahami teori-teori yang dijelaskan. Sehingga Scorpio bisa dengan cepat mengaplikasikan rumus yang ada ke dalam soalan yang ia dapatkan. Dan itu membuat Scorpio menjadi tertantang untuk mempelajari pelajaran itu terus menerus.

Memang, kita butuh suatu pencapaian untuk terus maju ke depan. Entah sekecil apapun pencapaian itu, pasti akan memberi semangat yang begitu besar. Namun, jika tak ada pencapaian itu, apakah Scorpio masih akan mempelajari pelajaran yang digemari oleh Galileo, Alexander, Archimedes dan Albert Einstein itu? Mungkin saja tidak.

Namun kata maaf sepertinya sudah telat sekarang. Mungkin sebagian orang mengatakan tidak ada kata telat untuk mengucapkan kata maaf. Tapi nyatanya, maaf hanya akan bekerja jika timing pengucapannya pas. Dan Scorpio telah kehilangan timing itu sejak lama.

Scorpio menghela napasnya. Saat ini ia lagi-lagi berada di kafe depan sekolah itu. Tentunya bersama Leo dan Gatra.

Kalau dilihat-lihat, kafe ini memang memiliki desain yang menarik sih. Berisi desain-desain peta dan gambar-gambar bersejarah yang menambah daya tarik tempat ini. Dan juga di setiap dindingnya akan dituliskan berbagai macam sejarah menu yang ada di sini. Tak salah jika kafe ini dinamakan History Coffee,

"Lo ngapain ikut ke sini?" Kali ini pertanyaan Leo itu bukan ditujukan pada Gatra, melainkan kepada Scorpio.

Ya, benar sekali. Sekarang giliran Scorpio yang ikut-ikutan ngintilin mereka berdua ke sini.

"Ya kan biasanya ke sini bareng, kenapa tiba-tiba cuma mau berdua doang?" tanya Scorpio sambil menatap kedua laki-laki di hadapannya dengan curiga.

"Ya urusan kita lah," jawab Leo.

"Tu kan mencurigakan, pasti kalian nyembunyiin sesuatu," tuduh Scorpio.

"Ga ada yang disembunyiin, Pyo. Cuma kita berdua emang pengen ngobrol aja," ujar Gatra.

"Sejak kapan kalian jadi sedeket itu?" tanya Scorpio tak percaya.

Descendants Of The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang