Phana sedang berada di kantornya memeriksa CCTV mobilnya dengan teliti sekali lagi saat seorang bawahannya membawakan folder berisi berkas dokumen hasil penyelidikan.
[Flashback]
Ia sedang duduk di dalam mobilnya dan menganalisa rekaman interogasi seorang saksi yang merupakan teman sekamar korban kecelakaan bus yang bernama Nankhul.
"Nankhul mengatakan ia ingin bertemu dengan seseorang malam itu, aku tidak menanyakan siapa orang itu, dan kurasa ia juga tidak akan memberitahuku..."ujar saksi menjelaskan kronologi sebelum kecelakaan. "Ia mengenakan jaket hoodie berwarna hitam dan meninggalkan bar dalam keadaan mabuk..."
"Apakah kau pernah melihatnya bersama seseorang yang tidak dikenal sebelumnya?"
Ia merespon dengan menggeleng.
"Apakah korban memiliki masalah atau barangkali musuh?"
Saksi itu tertawa dan bertanya. "Apakah kau mencurigai bahwa ia di bunuh?"
"Kau tidak berpikir begitu?"
"Tentu saja tidak, meskipun ia adalah seorang pecundang...er...maksudku...memiliki sifat yang buruk..." ralatnya. "Tetapi tidak akan ada orang yang ingin membunuhnya..."
"Bagaimana kau tau?"
"Karena ia tidak punya apa – apa, bahkan nyawanya juga tidak ada harganya...hahaha..." ia tertawa.
Pha terdiam dengan menatapnya sinis. "Apakah kau sungguh temannya?" tanyanya dengan nada menyindi beberapa saat kemudian.
Saksi itu langsung berhenti tertawa dan membersihkan tenggorokannya dengan canggung.
"A-aku hanya bercanda...."
Pha menghela nafas panjang dan melanjutkan. "Apakah kau tidak menyadari sesuatu yang aneh sebelum itu?"
Ia mencoba mengingat – ingat. "Aku tidak memperhatikannya, tetapi Nankhul mengunjungi kuil beberapa kali untuk berdoa, padahal ia tidak pernah menginjakkan kakinya di kuil sebelumnya, ia mengatakan bahwa is sering bermimpi buruk dan melihat hal – hal yang tidak nyata..."
"Sejak kapan?"
"Er...sejak dua bulan yang lalu, setelah ia kembali dari Ban Na Ton Chan..."
Phana membelalakkan matanya kaget, ia juga menemukan potongan tiket bus Ban Na Ton Chan di antara barang – barang pribadi milik Nan.
Phana lalu menunjukkan foto Nan pada saksi. "Apakah kau pernah melihat wanita ini?"
Saksi mengambil foto dari meja dan memperhatikannya dengan seksama. "Sepertinya, aku pernah melihatnya di..." ia mencoba mengingat – ingat. "Ah, aku ingat! Wanita gila ini datang mencariku seminggu sebelum Nankhul mengalami kecelakaan dan mengatakan hal – hal yang tidak masuk akal..."
"Seperti apa?"
"Ia memintaku agar menikahinya...dan mengancam akan membunuhku jika menolak..."
"Jadi kau membunuhnya karena itu?" tanya Pha to the point lalu menunjukkan padanya tentang berita kematian Nan.
"Apa?! Tidak...aku sama sekali tidak mengenalnya...aku hanya berpura – pura menjadi Nankhul, ...aku bersumpah..." ujarnya ketakutan.
"Apakah Nankhul mengetahui hal ini?"
"Er...ya, tetapi sepertinya ia sama sekali tidak perduli..." ia berhenti sejenak. "Tetapi aku bisa membaca ekspresi di wajahnya, ia tampak terkejut..."

KAMU SEDANG MEMBACA
(ENG - IND) Butterfly's Fate - Completed
Mystery / ThrillerCouple : Pha/Sing Genre : Criminal/Mistery Sinopsis : (IND) Phana adalah seorang inspektur polisi yang menemukan rentetan kasus kematian aneh yang melibatkan kematian kembar. Ia mencurigai kasus kematian tersebut berhubungan dengan pembunuhan beran...