(IND) Chapter Twenty One - New Plan

417 33 8
                                    

"Saat itu, Khem menyuruh kami mengikat Khan dan Ying terpisah di ranjang dan kursi, lalu memerintahkan kami keluar..."

[Flashback]

"Khem, apa yang kau lakukan? Kumohon lepaskan aku dan Ying! Jangan bercanda!!!" Khan berusaha melepaskan dirinya. Ia berbaring terlentang dengan kedua kaki dan tangannya terikat di keempat tiang ranjang.

Sementara Ying terikat di kursi menghadap ke ranjang dengan mulut tersumpal.

"Kau tidak perlu khawatir, aku tidak akan melakukan apapun pada Ying, aku hanya ingin ia mendengarkan baik - baik apa yang akan kukatakan padamu..." Khem menyeringai lalu mendekati Khan dan berbisik di telinganya.

"Apa kau tau? Selama 10 tahun, aku hanya bisa memandangimu dari dekat tanpa berani mengutarakan perasaanku..."

"Apa maksudmu?"

"Aku selalu menyukaimu, mengagumimu dan...ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu..."

"Apa yang kau katakan?! Itu tidak lucu!!"

Khem tidak menghubris ucapannya dan menambahkan.

"Kau dan Ying tidak seharusnya bersama, karena kalian memiliki hubungan darah, sedangkan kita berbeda..."

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan, kupikir kau berada di pihakku dan Ying..."

"Aku selalu berada di pihakmu dan tidak akan meninggalkanmu..." ujar Khem dengan menyeringai. "Apa kau ingat? Kau pernah mengatakan padaku, bekas luka di punggung kita seperti sepasang sayap kupu - kupu, kita akan terbang bersama menjelajahi cakrawala, hingga ke ujung dunia..."

"Itu karena aku menganggapmu sebagai saudaraku!!! Jangan salah paham!!!"

"Aku tidak salah paham, kupu - kupu tidak bisa terbang hanya dengan sebelah sayap, karena itu kita harus selalu bersama..."

"Apa yang kau inginkan?"

Khem membisu sejenak dan akhirnya memberitahukan rencana ayahnya pada mereka.

"Kau tidak bisa melakukan itu!!!" seru Khan. "Aku lebih baik mati daripada menyetujuinya!!!"

Khem tidak menghubris peringatannya, lalu memposisikan dirinya di atas Khan, dan memaksa menciumnya.

"Hentikan!!! Apa kau sudah gila?!!! Menyingkir dariku!!!"

Ying membelalakkan matanya syok melihat apa yang terjadi, ia tidak ingin mempercayainya.

"Apakah kau menolakku karena aku adalah pria, tetapi kau tidak perlu khawatir, aku bisa menjadi wanita untukmu, aku bisa membuatmu lebih bergairah di atas ranjang dibandingkan Ying..." goda Khem lagi dengan berbisik di telinga Khan, lalu mulai melepaskan pakaian pria itu satu per satu.

Selanjutnya, ia menjelajahi dan mengecap setiap inci tubuh pria itu dengan bibir dan lidahnya, dari atas hingga ke bawah.

"Kau menikmatinya?"
Khem bertanya dengan popsickle di dalam mulutnya.

"Hentikan...aaahh...."

Namun alih - alih berhenti, ia malah menghisapnya dengan kuat sambil mempersiapkan dirinya lalu membawa pedang yang telah berdiri dengan sempurna ke memasuki goa harta karun, membuat Khan tidak bisa menahan erangan demi erangan setiap kali pinggul Khem bergerak.

Tiba - tiba saja seseorang mendobrak pintu, dan mengayunkan balok kayu dari belakang menghantam tengkuk Khem kuat, membuatnya jatuh terkapar di ranjang dengan mata terbelalak.

(ENG - IND) Butterfly's Fate - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang