(IND) Chapter One - Twin Deaths

1.3K 50 9
                                    

"Korban adalah Nankhul Vitchara, seorang pria berusia 25 tahun, penyebab kematian disebabkan oleh pendarahan di kepala akibat kecelakaan..." Seorang polisi junior membacakan laporan korban kecelakaan.

"Bagaimana dengan pengemudi busnya?"

"Aku sudah menginterogasinya, ia mengatakan bahwa korban tiba – tiba berlari ke depan bus dan ia tidak sempat mengerem, beberapa penumpang yang menjadi saksi juga mengatakan hal yang sama..."

"Apakah kejadian kecelakaan terekam kamera CCTV?"

"Tidak, kebetulan angle CCTV terhalang oleh badan truk, namun dari hasil autopsy, korban dilaporkan sedang dalam kondisi mabuk yang menyebabkannya berlari ke tengah jalan tanpa sadar, oleh karena itu kasus ini di laporkan sebagai kategori kecelakaan..."

"Apakah kau sudah menginformasikannya pada keluarga korban?"

"Korban berasal dari Ban Na Ton Chan, tetapi kabarnya ia tidak memiliki kerabat, kedua orang tuanya telah meninggal dunia tiga tahun yang lalu..."

Inspekur polisi tidak berkomentar dan membaca laporan lagi.

Tiba- tiba saja polisi junior menyadari sesuatu dan bertanya.

"Bukankah kau juga berasal dari Ban Na Ton Chan? Apakah kau mungkin mengenalnya?"

Inspektur polisi meliriknya sekilas dan membalas. "Keluargaku pindah ke Bangkok saat aku berusia tujuh tahun dan aku juga tidak mengenal tempat itu..."

Ia lalu menunjukkan KTPnya.

'Phana Kongthanin, tempat tanggal lahir Ban Na Ton Chan, 20 Oktober 1995...'

"Tetapi kau tetap sekampung dengan korban..." komentar polisi junior.

"Apakah kau ingin menyuruhku pergi melayat?"

"Itu sudah selayaknya..." balas polisi junior.

"Kau tahu aku tidak suka suasana di rumah duka, tapi mempertimbangkan kami sekampung..." ia berhenti sejenak sebelum melanjutkan. "Aku mungkin akan mampir sebentar..."

Selesai berkata demikian, ia segera menyambar kunci mobil dan meninggalkan ruangannya.

Namun saat hendak keluar tiba – tiba saja ia mendengar suara orang berteriak dari dalam sel.

"Hey, lepaskan aku!!! Kalian salah menangkap orang!!!" seseorang berteriak dari dalam sel.

"Siapa yang sedang berteriak?! Berisik sekali!" protes Phana, ia berjalan menuju sel dan melihat siapa yang sedang membuat keributan.

"Kenapa kalian memenjarakanku?!! Katakan apa kesalahanku?!!"

"Siapa dia?" tanya Phana pada sipir penjara.

"Nama Singto Prachaya, dia adalah pengemudi yang menabrak korban kecelakaan bus..."

"Dia pelakunya?!!" Phana membelalakkan matanya kaget.

"Pelaku apa?!! Meskipun aku tidak sengaja menabraknya tetapi dia tidak meninggal oleh mobilku!!!"

"A-aku tidak mengerti..." Phana menggaruk keningnya.

"Dia benar, korban tewas ditabrak bus setelah selamat dari tertabrak mobil pria itu..."

Phana seraya melesat ke depan sel dan menginterogasinya. "Apa hubunganmu dengan korban? Apakah kau menabraknya dengan sengaja?"

"Ha? Kau bercanda? Aku bahkan tidak ingat wajahnya..."

"Apa maksudmu? Lalu kenapa kau menabraknya?"

"Aku tidak menabraknya!!! Tiba – tiba saja ia berlari ke depan mobilku, untung saja aku berhasil menginjak rem, siapa sangka ia memang di takdirkan mati pada malam itu...kalian seharusnya menahan pengemudi bus yang menabraknya dan bukan aku!!!"

(ENG - IND) Butterfly's Fate - CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang