4.

2.4K 384 15
                                    

Jangan lupa vote..


























irene.. Irene.. IRene.. IREne.. IRENe.. IRENE!!

"Nama yang cantik" Gumam Seulgi sambil tersenyum tipis.

Saat ini dia sedang berada di ruangabkerjanya sambil melihat telapak tangan kanannya yang tadi bersalaman dengan guru muda itu. Guru muda dengan senyum nalaikatnya yang lembut.

Tapi senyuman itu memudar saat dia mengjngat ucapan Suho tadi.







Suho menarik Seulgi ke taman bunga vulla oma. Sedangkan Seulgi hanya bisa diam sambil meminum jus alpukatnya.

"Dia inceran gua!" Ujar Suho membuka obrolan.

Alis Seulgi menyerengit, "Lu gaje anjim! Ngajak ke sini cuma mau ngomongin tu dong! Ngga guna!"

Suho menahan tangan Seulgi yang ingin pergi, "Gue emang ngga tau apa isi pikiran lo, Seulgi Naralea. Tapi untuk persaingan ini, gue akan menang.."

Selgi berdecih dan menatap Suho remeh, "Lo nantangin gue ceritanya nih?"

Seulgi mengangguk sesekali dia meminum jus alpukatnya, "Oke.. Kita lihat nanti. Tu guru muda lebih tertarik siapa. Lo,, atau,, gue.."

Suho berdecih dan menatap tajam Seulgi, "Inget Seulgi Naralea. Untuk masalah ini, gue ngga bakalan ngalah sama lo! Gue ngga akan kalah sama lo! Dan tunggu aja surat undangan pernikahan gue!"

Seulgi tertawa jenaka dan menunjuk Suho tepat di jidatnya, "Lo jangan ngimpi dulu wahai Suho Devaska yang terhormat. Jatuh itu sakit!"

Tawa Seulgi terhenti digantikan wajah dinginnya. Seringai tipis ditunjukkannya dan Suho tahu maksud seringai itu. Seringai menerima tantamgan.

"Let's we see.."








"Aahh.. Berat anjim!" Gumam Seulgi sambil memijat pelipisnya.

Gimana ngga berat kalau bersaing tentang pasangan, Seulgi cuma punya pengalaman sekali dalam hidup. Cinta yang dia dulu anggao cinta oertama dan terkhirnya di dunia ini.

Seulgi melihat jam tangannya. Pukul 10.55 anak-anak TK Cendrawasih pasti sudah pada pulang. Dia bangkit dadi kursi kebesarannya dan berjalan menuju pintu ruangannya.

"ASAPIRULLOH! LO LADA NGAPAIN DIMARI KULI BANGUNAN!" Seru Seulgi kaget saat melihat wajah Taehyung, Jeongyeon, Lisa, dan Mingyu didepan ruangannya.

Jeongyeon cengengsan, "Kuy ke klub yuk nanti malem" Ajaknya dengan santai masuk keruangan SeulgI.

Seulgi memutar matanya malas, "Gue mau jemput keponakan dulu. Ngga bisa!"

Mata Mingyu melotot, "Heol! Seorang Seulgi Naralea yang dicap benci sama anak kecil sekarang lo pingin jemput keponakan? BRAVO!!" Ujar Mingyu hiperbola.

"Serius lu? Anjay Ugi otw punya anak lu!" Seru Jeongyen sambil loncat-loncaat.

"Wih cius? Mie apa?" Tanya Lisa alay.

Seulgi memutar matanya malas, "Brisik lo pig! Keluar ngga sekarang?! Ceffaat!"

Taehyung mencibir, "Ngga seru lo sipit! Eh betewe, gue dah opicial sama si mochi!"

"Bodo Tetet. Keluar lo pada SEKARANG!!"

"KABOOOR BU PRESDIR NGAMOK!!!"

****

"Ahay non Ugi mau jemput sapa tu?" Ujae mang Ujang menggoda Seulgi.

Seulgi memutar matanya malas, "Sabina dimana mang?" Tanya Seulgi to the point.

FAGATENA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang