36.

1.9K 272 20
                                    

Jangan lupa vote..



































7 bulan berlalu..



































"Nara!" Teriak Irene dan menghampiri Seulgi yang duduk di kursi taman dekat kantornya.

Seulgi tersenyum tipis, "Hai.."

Irene ikut membalas senyuman Seulgi, "Hai juga. Tumben nelpon, ada apa?" Tanya Irene sambil mendudukkan dirinya disebelah Seulgi.

"Hanya ingin menyampaikan pesan terakhir saja.." Ujar Seulgi dengan senyum tipisnya.

Alis Irene mengkerut, "Maksudnya?"

Seulgi berdiri dari duduknya, "Ikut aku dulu yuk? Kita jangan ngobrol disini. Banyak orang, aku mau tempat yang lebih privasi" Ujar Seulgi sambil mengulurkan tangannya kearah Irene.

Irene menerima uluran itu dengan senyum cerahnya, "Kemana kita sekarang?" Tanya Irene dengan nada monyetnya Dora.

Seulgi terkekeh, "Sekarang kita akan ke pantai tempat yang pernah kita kunjungi waktu itu. Aku mau healing" Ujar Seulgi sambil membukakan pintu untuk Seulgi.

Irene tertawa, "Jadi sekarang kamu lagi menerapkan healing care gitu?" Gurau Irene masih dengan tawanya.

Seulgi terkekeh, "Maybe? Iseng aja. Sekalian aku mau ngomong serius sama kamu. Suasananya mendukung tau hari ini" Ujar Seulgi sambil menjalankan mobilnya.

"Emang mau ngomong apa sih?" Tanya Irene dengan wajah penasarannya.

"Kamu akan tahu nanti. Mending tidur aja dulu, perjalanan masih jauh" Suruh Seulgi.

Irene mengangguk, "Hati-hati nyetirnya" Peringkatnya sambil memegang tangan Seulgi.

"Siap laksanakan tuan putri!"

****

"Kamu mau bilang apa?" Tanya Irene to the point.

Mereka berdua berjalan di pasir pantai dengan santai. Sesekali dia menciptakan air laut kearah Seulgi dengan kakinya. Seulgi yang tidak mau kalaupun membalas dengan manyaup air dengan tangannya dan melemparkannya kearah Irene.

Dengan Irene yang menggunakan kaos lengan panjang berwarna pink pastel dan hotpants, dia terlihat sangat menggemaskan. Sedangkan Seulgi, dia menggunakan kemeja putih kebesaran dan hotpants berwarna hitam yang serasi ditubuhnya.

Seulgi tersenyum tipis, "Hari ini.. Hari terakhir aku"

Alis Irene mengkerut, "Maksud kamu?" Tanyanya tidak paham.

Seulgi mengadahkan kepalanya kearah pohon tempat mereka berteduh saat ini. "Aku.. Aku bakalan pergi dari kota ini beberapa saat"

"Maksud kamu? Kenapa pergi sih?!" Tanya Irene tidak suka.

Baru saja dia merayakan ulang tahunnya yang kedua puluh tujuh bersama-sama, masa Seulgi harus pergi lagi sih?! Keluar dari kota ini?

"Kamu mau tahu?" Tanya Seulgi dengan tatapan jahilnya.

"Memang kenapa-"

"Aku cinta kamu, Irene Nayanika" Sahut Seulgi cepat.

DEG!!,

Lidah Irene merasa kelu mendengar ungkapan serius dari Seulgi. Indra perasaanya yang baru saja merasakan manis dan segar air kelapa seakan pahit dan kering lagi. Tubuhnya secara alami ikut dia memberhentikan aktifitas yang dia lakukan tadi.

FAGATENA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang